Jakarta, SenayanTalks — PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi memulai pengerjaan proyek strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa jasa rancang bangun untuk penyediaan barang pengganti milik negara. Proyek ini mencakup renovasi dan pembangunan 14 gedung di sembilan lokasi strategis di Indonesia, dengan total nilai kontrak mencapai Rp100,35 miliar.
Groundbreaking proyek digelar di Kantor Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) KLHK, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan diresmikan oleh Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq. Turut hadir dalam acara ini antara lain Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, dan Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Proyek ini melibatkan pembangunan dan renovasi gedung di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan: BPTH Maros, Kantor & Mess BPPHLHK Makassar; Kalimantan Timur: Gedung PHKPNN Mentawir dan Kantor P3E Balikpapan; Sumatera Selatan: Kantor BPHP Wilayah V Palembang; Bangka Belitung: Gedung BPDASHL; Bali: 4 unit rumah dinas dan kantor BKSDA Gianyar; Jakarta: Tiga proyek rumah serbaguna dan rumah negara di Patra Kuningan, Jaya Mandala, dan Cibubur.
Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu 5–6 bulan, mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical Electrical Plumbing), lanskap, dan infrastruktur halaman.
Ari Asmoko, Direktur Operasi I Waskita Karya, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bentuk kontribusi nyata Perseroan dalam mendukung peningkatan infrastruktur pemerintah yang ramah lingkungan dan efisien.
“Waskita bangga kembali dipercaya mengerjakan proyek kantor kementerian. Ini bukti pengalaman dan kapabilitas kami dalam proyek konstruksi gedung pemerintah,” ujar Ari dalam keterangan resminya, Sabtu (5/7/2025).
Dalam pelaksanaannya, Waskita menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk efisiensi biaya, manajemen waktu, dan mutu pengerjaan. Dengan pengalaman lebih dari 64 tahun sebagai BUMN konstruksi nasional, Waskita telah menyelesaikan berbagai proyek gedung pemerintahan di seluruh Indonesia.
“Kami selalu menjadikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai prioritas dalam setiap proyek,” tambah Ari.
Baca juga :
Waskita Bidik Kontrak Proyek Hingga Rp2 Triliun di Arab Saudi
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center