Search
Close this search box.

‘Waskita Mengajar’ Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Indonesia

Jakarta, SenayanTalks — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya terhadap masa depan generasi muda melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Waskita Mengajar. Program ini difokuskan pada peningkatan mutu sarana prasarana pendidikan dan literasi anak bangsa.

Program ini menyasar dua sekolah di Jakarta Timur, yakni SMK Sahid dan SD Negeri 09 Pagi Cipinang Cempedak, dengan kegiatan edukatif serta bantuan fasilitas kebersihan.

“Program Waskita Mengajar ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Kami tak hanya menyalurkan bantuan fisik, tapi juga memberikan materi pembelajaran langsung oleh karyawan Waskita,” ujar Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita Karya, dalam keterangan resmi, Kamis (24/7/2025).

Dalam sesi di SMK Sahid, Waskita membawakan materi bertema “Siap Menghadapi Dunia Kerja: Membangun Kompetensi Unggul di Bidang Hospitality”. Materi ini dinilai sangat relevan bagi siswa yang tengah mempersiapkan diri memasuki dunia kerja di sektor pariwisata dan layanan.

Sementara itu, di SDN 09 Pagi Cipinang Cempedak, kegiatan Waskita Mengajar berfokus pada edukasi pola hidup bersih dan sehat. Anak-anak diajak belajar cara mencuci tangan dengan benar, memilah sampah, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

“Kami juga memberikan fasilitas kebersihan seperti wastafel dan tempat sampah. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman agar siswa lebih semangat belajar,” jelas Ermy.

Waskita Karya mendukung tema Hari Anak Nasional 2025 yakni “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Melalui program seperti Waskita Mengajar, perusahaan konstruksi milik negara ini terus berupaya memperkuat peran anak sebagai pondasi masa depan bangsa.

“Hari Anak Nasional bagi kami bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menegaskan komitmen dalam menciptakan generasi emas Indonesia. Anak-anak adalah investasi masa depan,” tambah Ermy.

Tak hanya lewat TJSL, kontribusi Waskita Karya dalam dunia pendidikan juga terwujud lewat pembangunan berbagai infrastruktur pendidikan. Beberapa proyek strategis antara lain:

  • Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan dan Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), senilai Rp460 miliar.
  • Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan nilai kontrak Rp607 miliar.
  • Pembangunan SD dan SMP Bukit Asam Tahap II di Palembang, Sumatra Selatan.
  • Gedung SMP I dan SMA I Samarinda, Kalimantan Timur.
  • Proyek Rehabilitasi Pascagempa di Cianjur, Jawa Barat, mencakup SD hingga SMA, senilai Rp286,16 miliar.

Baca juga :
Efisiensi Berjalan Efektif Bikin Beban Keuangan Waskita Karya Turun
Proyek Irigasi Rentang Indramayu Layani 87 Ribu Hektare Sawah

Artikel Terkait