Jakarta, SenayanTalks – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding dari PT Pertamina (Persero), resmi mengakuisisi 14 persen saham PT Patra SK dari SK ENMOVE Co., LTD asal Korea Selatan. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya KPI memperkuat rantai bisnis pengolahan minyak sekaligus memperluas pasar energi Indonesia ke kancah global.
“Dengan akuisisi saham ini, saat ini Patra SK dimiliki oleh tiga entitas, yaitu KPI, Pertamina Patra Niaga, dan SK ENMOVE Co., LTD,” jelas Milla Suciyani, Pjs. Corporate Secretary KPI, Selasa (19/8).
Milla menegaskan akuisisi ini bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan strategi besar KPI untuk memperkuat rantai pasok dan produksi. Selama ini KPI telah berperan penting dalam menyediakan bahan baku serta utilitas pendukung bagi Patra SK, yang fokus pada produksi Lube Base Oil atau pelumas dasar.
“Akuisisi ini bertujuan menciptakan integrasi yang lebih kuat, memperkuat portofolio bisnis KPI, serta mendukung kemandirian energi nasional,” ujar Milla.
Dengan menjadi pemegang saham, KPI kini memiliki kesempatan lebih luas untuk mengeksplorasi produk, meningkatkan nilai tambah, serta memperluas penetrasi pasar, baik di dalam negeri maupun internasional.
Sinergi Pertamina dan SK ENMOVE
Patra SK berdiri sejak 2006 sebagai hasil kerja sama Pertamina Patra Niaga dan SK ENMOVE dari Korea Selatan. Perusahaan ini memiliki pabrik di Dumai, Riau, yang telah beroperasi sejak 2008. Produk yang dihasilkan mencakup pelumas dasar untuk mesin bensin, diesel, turbin, kompresor, hingga kebutuhan industri berat.
Sebelum akuisisi, KPI dan Patra SK juga telah bekerja sama dalam pengembangan teknis, termasuk peningkatan reliability kilang dan optimasi katalis guna menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.
Milla optimistis sinergi antara KPI, Pertamina Patra Niaga, dan SK ENMOVE akan semakin memperkuat daya saing industri pelumas Indonesia.
“Kami berharap kolaborasi ini mampu memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak, memperkuat posisi KPI sebagai perusahaan energi terdepan di Asia Tenggara, sekaligus memberi kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” ungkap Milla.

Baca juga :