Search
Close this search box.

Pasokan Gas Nasional Aman Lewat Skema Swap Multi-Pihak

Jakarta, SenayanTalks – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan pasokan gas domestik tetap terjaga melalui mekanisme swap gas multi-pihak yang mulai dialirkan hari ini. Skema ini digagas untuk menjaga kebutuhan energi sektor industri di dalam negeri tanpa mengganggu kontrak penyaluran gas yang sudah berjalan.

Perjanjian swap gas ini melibatkan sejumlah kontraktor hulu migas dan pembeli gas, di antaranya West Natuna Supply Group (Medco E&P Natuna Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V., Star Energy (Kakap) Ltd.), South Sumatra Sellers (Medco E&P Grissik Ltd., PetroChina International Jabung Ltd.), PT Pertamina (Persero), PGN, Sembcorp Gas Pte Ltd., dan Gas Supply Pte Ltd.

Berdasarkan perjanjian, sebanyak 27 BBTUD dari West Natuna Gas Supply Group akan dialirkan ke PGN melalui pasokan Medco E&P Grissik Ltd. dan PetroChina International Jabung Ltd.

Dukungan MedcoEnergi

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menegaskan bahwa skema ini akan memastikan tambahan pasokan gas bagi industri eksisting di dalam negeri.

“Pengaliran swap gas multi-pihak ini memastikan kebutuhan energi nasional dapat terjaga dengan baik. Skema ini hanya mungkin terlaksana dengan kerja sama erat antara kontraktor hulu, pembeli gas, dan pemerintah,” ujar Djoko.

Meski begitu, Djoko menekankan bahwa tambahan pasokan ini tidak otomatis berarti semua industri baru akan mendapat suplai gas. Menurutnya, gas dan minyak bumi adalah sumber daya tak terbarukan sehingga penggunaannya harus bijak.

“Risiko eksplorasi masih tinggi, 70 persen berpotensi tidak menemukan migas. Biaya eksplorasi pun sangat mahal, terutama di wilayah laut dalam (offshore),” tambahnya.

Sementara itu, Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi, Ronald Gunawan, menyampaikan apresiasinya terhadap koordinasi yang dipimpin SKK Migas.

“MedcoEnergi juga ikut berpartisipasi menambah pasokan gas dari wilayah Blok South Sumatra sebagai wujud kontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional,” jelas Ronald.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya