Search
Close this search box.

‘Jagoan Bantu Jagain’ Kampanyekan Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Jakarta, SenayanTalks – Upaya melindungi generasi muda dari ancaman rokok dan produk tembakau terus digencarkan. Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT) bekerja sama dengan Yayasan Lentera Anak resmi meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) berjudul “Jagoan Bantu Jagain”, yang bertujuan mengedukasi publik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 tentang Pengamanan Zat Adiktif.

ILM ini dikemas dengan pendekatan cerita sehari-hari yang dekat dengan masyarakat, menghadirkan karakter seperti tukang asongan, ibu hamil, anak sekolah, hingga pemilik warung. Sosok utama dalam ILM ini adalah Bang Jago, seorang tukang odong-odong yang memutuskan menjadi “jagoan” untuk menjaga lingkungannya dari bahaya rokok.

“Peraturan ini adalah tonggak penting pengendalian tembakau di Indonesia. Namun keberhasilannya tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga dukungan publik dan media. ILM ini menjadi alat sosialisasi dan edukasi agar masyarakat ikut mengawal kebijakan ini,” ujar Nina Samidi, Program Manager Komnas Pengendalian Tembakau.

ILM “Jagoan Bantu Jagain” sejalan dengan PP No. 28 Tahun 2024 yang disahkan pada 26 Juli 2024 sebagai turunan dari UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Regulasi tersebut mempertegas pengamanan zat adiktif dengan beberapa aturan utama:

  • 🚫 Larangan menjual, memberi, atau melibatkan anak di bawah 21 tahun dan perempuan hamil dalam akses produk tembakau.
  • 🚭 Larangan penjualan rokok batangan.
  • 🏫 Penetapan zero access penjualan rokok di sekitar sekolah dan tempat bermain anak.
  • 📢 Larangan iklan dan promosi rokok di sekitar sekolah dan tempat bermain anak.
  • 🏙️ Penguatan implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Muhammad Saleh, Perencana Ahli Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyebut ILM ini penting untuk menciptakan kota layak anak. “Kami ingin anak-anak tumbuh sehat dan cerdas. ILM ini akan kami sosialisasikan ke seluruh daerah,” ujarnya.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya