Search
Close this search box.

Garuda Indonesia Sediakan Beasiswa Kuliah Teknik Penerbangan

Jakarta, SenayanTalks — Maskapai Garuda Indonesia memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor penerbangan nasional melalui program beasiswa pendidikan teknik penerbangan di Universitas Nurtanio.

Program ini menjadi langkah konkret perusahaan untuk memperkuat ekosistem Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Indonesia, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan industri aviasi global.

Di tahap awal, Garuda Indonesia bekerja sama dengan Universitas Nurtanio memberikan beasiswa penuh kepada empat calon mahasiswa berprestasi dari SMA Taruna Nusantara yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Para penerima beasiswa dipilih melalui proses seleksi akademis dan wawancara, dengan dukungan penuh biaya pendidikan hingga lulus program Sarjana Terapan Teknik Penerbangan selama empat tahun.

Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dan Rektor Universitas Nurtanio Prof. Rudy Agus Gemilang Gultom di Auditorium Universitas Nurtanio, Bandung, Senin (13/10).

“Inisiatif ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk menciptakan generasi muda berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. Kami ingin berkontribusi dalam penguatan talenta unggul di ekosistem aviasi Nusantara,” ujar Wamildan Tsani.

Pengembangan industri MRO

Melalui program beasiswa ini, Garuda Indonesia berupaya memperkuat kapasitas tenaga ahli di bidang pemeliharaan dan perawatan pesawat (MRO) yang terus berkembang di Indonesia. Penerima beasiswa nantinya juga akan mengikuti program sertifikasi industri dan menjalani magang di anak usaha Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) agar memiliki pengalaman langsung di sektor aviasi.

“Kami berharap kolaborasi dengan dunia pendidikan ini bisa mempercepat lahirnya SDM unggul dan kompetitif di bidang perawatan pesawat udara nasional,” tambah Wamildan.

Rektor Universitas Nurtanio, Prof. Rudy Agus Gemilang Gultom, menyampaikan apresiasi kepada Garuda Indonesia atas kontribusinya dalam mengembangkan pendidikan vokasi penerbangan.

Ia menilai langkah ini menjadi wujud nyata komitmen maskapai pelat merah tersebut dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pendidikan dan industri berkelanjutan.

“Garuda Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan di langit Nusantara, tetapi juga pelopor dalam membangun generasi muda unggul dan berdaya saing,” ujar Prof. Rudy.

Garuda Indonesia menegaskan bahwa kolaborasi dengan universitas merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan rantai nilai berkelanjutan di sektor penerbangan.

Langkah ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kompetensi teknis, inovasi, dan daya saing global tenaga kerja aviasi nasional.

“Kami yakin kolaborasi antara industri dan dunia pendidikan adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan sektor penerbangan nasional,” tutup Wamildan.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya