Jakarta, SenayanTalks — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mempercepat upaya pengembangan talenta digital nasional dengan membangun basis data pelatihan digital terintegrasi. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh program pelatihan di berbagai lembaga tersinkronisasi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) digital untuk mendukung transformasi ekonomi nasional.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan strategi pengembangan SDM digital yang menyeluruh, terukur, dan berbasis data.
“Kita membutuhkan basis data terpadu untuk menjadi dasar penyusunan rencana pelatihan digital nasional yang lebih terarah, terintegrasi, dan berkesinambungan,” ujar Nezar saat membuka Forum Talenta Digital Komdigi di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Nezar menjelaskan, integrasi data pelatihan digital akan menjadi fondasi dalam menyusun kebijakan yang adaptif terhadap kebutuhan industri serta mendorong pertumbuhan ekosistem inovasi nasional.
Sebagai tindak lanjut konkret, Kementerian Komunikasi dan Digital menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Komdigi Nomor 5 Tahun 2025 tentang Permintaan Data Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bidang Digital.
Melalui surat edaran ini, Komdigi menginstruksikan pengumpulan data pelatihan dari berbagai pihak, antara lain: perusahaan teknologi global, lembaga pelatihan dan sertifikasi, platform edutech lokal dan internasional, serta kementerian dan lembaga di tingkat pusat dan daerah.
“Dengan upaya ini, kita dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan memiliki data pelatihan terbaru untuk tingkat dasar, menengah, dan lanjutan,” jelas Nezar.
Inisiatif pengembangan basis data pelatihan digital ini diharapkan mampu menjawab tantangan kesenjangan keterampilan digital yang masih dihadapi Indonesia.
Dengan sistem data yang terintegrasi, publik akan lebih mudah mengakses informasi pelatihan yang relevan, sementara pemerintah dapat memetakan kebutuhan industri digital dengan lebih akurat.
“Ekosistem inovasi digital nasional hanya akan tumbuh kuat bila seluruh pihak bergerak bersama. Kolaborasi dan sinergi adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia,” pungkas Nezar.
Langkah Kementerian Komdigi ini sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat transformasi digital nasional, termasuk penguatan infrastruktur, literasi digital masyarakat, dan penyediaan tenaga ahli di bidang teknologi informasi, kecerdasan buatan, dan keamanan siber.
Pembangunan basis data pelatihan digital menjadi fondasi penting dalam memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi digital di tingkat global.
Baca juga :