Jakarta, SenayanTalks – Wakil Presiden (Wapres) ke-13 RI KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa potensi ekonomi syariah Indonesia sangat besar, khususnya dalam sektor wakaf dan zakat. Hal itu disampaikan saat menerima pengurus Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) di kediamannya di Depok, Jawa Barat, pada Kamis (23/10).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, Ma’ruf Amin memberikan dukungan penuh kepada Forjukafi yang dinilai memiliki kepedulian luar biasa terhadap pengembangan wakaf dan zakat di Indonesia.
“Saya heran, kok ada wartawan yang peduli dengan wakaf dan zakat di Indonesia. Luar biasa sekali,” ujar Ma’ruf Amin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ma’ruf mengungkapkan, potensi wakaf uang di Indonesia mencapai sekitar Rp180 triliun per tahun, namun realisasi penghimpunannya masih jauh dari angka tersebut. Berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI), total penghimpunan wakaf uang baru mencapai Rp2,9 triliun pada 2024.
Sementara itu, potensi zakat nasional diperkirakan mencapai Rp327 triliun, tetapi penghimpunan yang tercatat baru sekitar Rp41 triliun. Menurut Ma’ruf, masih terbuka peluang luas bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam memperkuat ekosistem zakat dan wakaf di Tanah Air.
“Potensi wakaf dan zakat sangat besar. Namun, masih banyak ruang untuk meningkatkan penghimpunan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Sejak menjabat sebagai Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dikenal aktif mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Ia rutin menghadiri berbagai agenda peresmian Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di berbagai provinsi sebagai bentuk komitmen memperkuat ekosistem syariah di tingkat daerah.
Wapres menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat, termasuk kalangan media, untuk mempercepat literasi dan partisipasi publik dalam ekonomi syariah.

Ketua Dewan Kehormatan Forjukafi
Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Forjukafi. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara Wakafpreneur yang akan diselenggarakan oleh Forjukafi di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, pada 30 Oktober 2025.
Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Ma’ruf Amin terhadap kiprah para jurnalis dalam mendorong gerakan wakaf dan zakat nasional.
“Dengan dukungan Abah Kiai Ma’ruf Amin ini, kami semakin bersemangat untuk menggerakkan literasi dan penghimpunan wakaf serta zakat di Indonesia,” ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan, Forjukafi melalui Yayasan Jala Surga baru saja memperoleh izin sebagai Nazir Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI). Lembaga ini akan menjadi wadah penghimpunan wakaf uang untuk kemaslahatan masyarakat, termasuk mendukung kesejahteraan insan pers di Indonesia.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Komisioner BWI, Agus Priyatno, yang menyambut baik langkah kolaboratif antara Forjukafi dan lembaga pemerintah dalam memperkuat ekosistem wakaf nasional.

Baca juga :



