Search
Close this search box.

Atasi Sampah Plastik Pariwisata, Pulau Derawan Bangun TPS3R

Berau, SenayanTalks — Pemerintah Kampung Pulau Derawan bekerja sama dengan WWF-Indonesia akan membangun Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) sebagai solusi penanganan sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas pariwisata dan rumah tangga.

Pulau Derawan, yang dikenal sebagai destinasi wisata bahari dunia, mencatat kunjungan wisatawan mencapai 34.160 orang pada 2024. Keindahan alamnya yang menjadi habitat penyu, hiu paus, dan lumba-lumba mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, lonjakan wisata juga memicu masalah lingkungan, terutama dari timbunan sampah plastik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau mencatat pada 2023 terdapat 80 bangunan non-rumah tangga, seperti penginapan dan rumah makan, yang menghasilkan rata-rata 46,1 ton sampah per hari. Minimnya fasilitas pengelolaan membuat sampah kerap dibakar, dikubur, atau dibuang ke laut, mengancam ekosistem pesisir dan laut Derawan.

“Kami sangat membutuhkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Saat ini sampah belum dipilah dan langsung dibuang ke TPA,” kata Kepala Kampung Derawan, Indra Mahardika, Kamis (14/8/2025).

Pembangunan TPS3R ini merupakan bagian dari Master Plan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Pulau Derawan yang disusun sejak Juni 2024. Fasilitas ini diharapkan menjadi contoh pengelolaan sampah di kawasan konservasi pulau-pulau kecil di Indonesia.

Proses persiapan dimulai dari pembebasan lahan seluas 400 meter persegi, pengurusan legalitas tanah hingga terbit Sertifikat Hak Pakai (SHP), dan perizinan pembangunan. Groundbreaking dijadwalkan awal September 2025.

WWF-Indonesia turut mendampingi program ini, termasuk pelatihan pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan penguatan ekonomi sirkular masyarakat lokal. “Melalui TPS3R, masyarakat dapat terlibat aktif dalam memilah dan mengelola sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi,” ujar Direktur Program Kelautan dan Perikanan WWF-Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin.

Selain fasilitas utama, alat pendukung pengelolaan sampah akan diserahkan, dan pelatihan diberikan kepada warga. Tujuannya, Pulau Derawan bisa menjadi model pengelolaan sampah efektif untuk pulau kecil lainnya, sekaligus memperkuat citra Derawan sebagai destinasi wisata bahari bersih dan berkelanjutan.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya