Search
Close this search box.

Bank Sampah Abhipraya, Inovasi Hijau Tingkatkan Ekonomi Warga Cilacap

Cilacap, SenayanTalks – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di berbagai wilayah operasi, termasuk di bidang lingkungan. Salah satu program unggulannya adalah Bank Sampah Abhipraya di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Program ini menjadi solusi nyata dari KPI untuk mengatasi persoalan pengelolaan sampah yang menahun akibat ketiadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di wilayah tersebut. Sejak diluncurkan, Bank Sampah Abhipraya berhasil menurunkan volume sampah hingga 195 ton per tahun atau 80,93 persen.

“Kami menyadari bahwa bisnis kami bersinggungan langsung dengan lingkungan masyarakat sekitar kilang. Karena itulah, KPI konsisten menjalankan program TJSL, termasuk pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Abhipraya sebagai wujud nyata komitmen keberlanjutan,” ujar Milla Suciyani, Pjs. Corporate Secretary KPI.

Bank Sampah Abhipraya bukan hanya solusi lingkungan, tapi juga memberi dampak ekonomi. Sampah organik dikelola menjadi pupuk alami dan pakan maggot untuk budidaya ikan, sementara sampah anorganik digunakan sebagai bahan bakar alternatif dan bahan pembuatan paving block.

“Dengan harga jual sampah mencapai Rp15 ribu/kg, penghasilan masyarakat bisa meningkat hingga Rp2 juta per bulan,” jelas Milla.

Bank Sampah Abhipraya merupakan bagian dari inisiatif Masyarakat Mandiri Kutawaru (MAMAKU) yang digagas KPI sejak 2020. Melalui MAMAKU, KPI menggerakkan berbagai program pemberdayaan, termasuk konservasi 25.000 bibit mangrove di lahan 2,5 hektare, menyerap karbon hingga 8.919 ton/ha, budidaya ikan dan UMKM lokal, pembangunan PLTS MAMAKU yang menghasilkan energi bersih 13.000 Wattpeak per hari.

KPI menegaskan bahwa program-program tersebut sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian visi pembangunan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam aspek pembangunan berkelanjutan dan ketahanan lingkungan.

“Pencapaian Bank Sampah Abhipraya dan MAMAKU menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa diwujudkan melalui aksi nyata yang memberdayakan masyarakat,” tutup Milla.

Baca juga :
Air Bersih dan Layanan Kesehatan Jadi Prioritas Program TJSL Kilang Pertamina Internasional
Fraksi PKS Dorong Pembentukan Bank Sampah Induk

Artikel Terkait