Search
Close this search box.

Bersih-Bersih Pantai Lhok Bubon, Ruang Edukasi Lingkungan dan Keuangan

Puluhan relawan, masyarakat, dan pegawai Pegadaian Syariah bergotong royong membersihkan sampah di Pantai Lhok Bubon, Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (23/8/2025). (FOTO: Pegadaian)

Aceh Barat, SenayanTalks – Mentari pagi baru saja menembus garis cakrawala ketika puluhan relawan, masyarakat, dan pegawai Pegadaian Syariah memadati Pantai Lhok Bubon, Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (23/8/2025). Dengan kantong sampah di tangan, mereka bergerak menyusuri garis pantai, memungut plastik, botol bekas, hingga potongan styrofoam yang berserakan.

Tampak pula, beberapa orang di antaranya membawa sapu untuk membersihkan areal di sekitar pantai dari sampah. Tanpa jijik sama sekali, setiap sampah yang ditemui, diambil dipungut dan dikumpulkan ke dalam kantong besar.

Pantai Lhok Bubon dikenal sebagai destinasi wisata andalan Kabupaten Aceh Barat. Namun, masalah sampah kerap mencoreng keindahannya. Melihat kondisi itu, Pegadaian Syariah menggandeng bank sampah dan komunitas lokal untuk menggelar aksi bersih-bersih sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah.

Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Banda Aceh Joko Prasetyo mengatakan pantai Lhok Bubon merupakan destinasi wisata yang perlu dilestarikan dan dijaga kebersihannya. Untuk itu, Pegadaian hadir dengan harapan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keberadaan pantai beserta lingkungannya.

Kegiatan bertajuk Memilah Sampah Menabung Emas ini menjadi bagian dari rangkaian Gebyar Emas Kemerdekaan Pegadaian Syariah. Sampah yang terkumpul tidak sekadar dibuang, melainkan disalurkan ke bank sampah. Hasil penjualannya lalu ditransfer ke tabungan emas, memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

Peduli lingkungan

Bagi Pegadaian, aksi ini bukan sekadar aksi bersih pantai, tetapi wujud nyata mengintegrasikan kepedulian lingkungan dengan edukasi keuangan. Pegadaian ingin menyadarkan masyarakat bahwa sampah yang sering dianggap masalah justru bisa menjadi peluang untuk menabung dan berinvestasi.

Tak hanya itu, kepedulian terhadap lingkungan sudah menjadi budaya perusahaan Pegadaian. Vice President Operasional Pegadaian Kanwil I Sumut-Aceh Basuki Tri Andayani mengungkapkan sebelumnya, Pegadaian Syariah juga telah melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) berupa penanaman terumbu karang di Sabang.

Langkah Pegadaian Syariah ini erat kaitannya dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Dari sisi Environmental, aksi bersih pantai membantu mengurangi pencemaran laut dan menjaga ekosistem pesisir tetap lestari. Pemilahan sampah dengan memisahkan sampah organik dengan non organik seperti plastik dan kaleng merupakan aksi nyata menjaga pantai dari sampah.

Dari sisi Social, kegiatan ini memberdayakan masyarakat dengan mengubah sampah menjadi tabungan emas, sehingga membuka akses literasi keuangan yang lebih inklusif. Sedangkan dari sisi Governance, kegiatan bersih-bersih pantai mencerminkan implementasi nyata kebijakan perusahaan dalam mendukung praktik berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Pegadaian menegaskan perannya sebagai BUMN yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memberi dampak sosial dan lingkungan yang positif. Keterlibatan bank sampah dan komunitas lokal juga memperkuat aspek kolaborasi, yang menjadi salah satu fondasi penerapan ESG di tingkat perusahaan.

Tidak berhenti di ESG, aksi ini juga selaras dengan beberapa target Sustainable Development Goals (SDGs). Program bersih pantai mendukung SDG 14 (Ekosistem Lautan), sementara pengelolaan limbah menjadi tabungan emas terkait dengan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Aspek pemberdayaan masyarakat dan literasi keuangan sejalan dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 1 (Tanpa Kemiskinan). Bahkan, semangat kebersamaan dalam kegiatan ini mencerminkan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Asisten I Setdakab Aceh Barat Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Ifan Murdani menyambut baik kegiatan bersih-bersih pantai Lhok Bubon yang dilakukan Pegadaian Syariah. Apalagi saat yang sama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sedang mempersiapkan penilaian kontes kebersihan untuk mendapatkan Piala Adipura.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selain untuk menjaga kelestarian lingkungan, masyarakat juga diberikan literasi keuangan terutama dengan mengoptimalkan sampah untuk ditukar menjadi tabungan emas. Jika kegiatan ini didukung masyarakat secara penuh, maka lingkungan semakin bersih, ekonomi semakin meningkat, dan target pemerintah kabupaten untuk meraih penghargaan Adipura pun tercapai,” pungkas Ifan Murdani.

Kepedulian Pegadaian Syariah terhadap pantai Lhok Bubon diyakini dapat menciptakan ruang edukasi tentang gaya hidup ramah lingkungan. Anak-anak menjadi lebih antusias ikut mengumpulkan sampah, sementara pedagang lokal berharap pantai yang bersih akan mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Dengan memadukan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola melalui ESG serta mendukung pencapaian SDGs, Pegadaian Syariah menunjukkan bahwa bisnis yang berorientasi keuntungan bisa berjalan seiring dengan keberlanjutan. Melalui sampah, Pegadaian Syariah juga sudah mengEMASkan Indonesia.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya