Jakarta, SenayanTalks — PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal II 2025, didorong oleh strategi efisiensi dan restrukturisasi keuangan yang mulai menunjukkan hasil signifikan.
Salah satu indikator utamanya adalah kenaikan laba bruto sebesar 14,4% year on year (YoY) atau setara dengan Rp83,1 miliar. Dengan pencapaian ini, laba bruto Waskita meningkat menjadi Rp661,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp578,2 miliar.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, menyampaikan bahwa efisiensi biaya menjadi faktor utama di balik perbaikan kinerja tersebut. Salah satu buktinya adalah penurunan beban keuangan sebesar 18,3% YoY, dari Rp2,3 triliun menjadi Rp1,9 triliun.
“Perbaikan ini adalah hasil dari implementasi restrukturisasi keuangan yang berjalan efektif. Perseroan telah memperoleh persetujuan restrukturisasi dari 22 kreditur perbankan melalui Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 senilai Rp31,65 triliun,” ungkap Wiwi dalam keterangan resmi, Kamis (17/7).
Waskita juga mencatat kemajuan signifikan dalam penyelesaian kewajiban kepada vendor. Per Mei 2025, sisa utang vendor pas due tinggal Rp73 miliar, turun tajam hingga 78,53% dibandingkan posisi kuartal I yang mencapai Rp340 miliar.
“Sejak restrukturisasi MRA terbaru efektif pada Oktober 2024, Perseroan kini memiliki fleksibilitas pengelolaan kas dan skema cash waterfall yang lebih baik. Hal ini memungkinkan operasional perusahaan berjalan lancar dan utang vendor dapat dipenuhi tepat waktu,” tambah Wiwi.
Waskita Karya menyatakan akan terus menjalankan transformasi bisnis menyeluruh dengan fokus pada stabilisasi keuangan melalui restrukturisasi berkelanjutan, kembali ke bisnis inti sebagai kontraktor murni dan menjauhi proyek investasi non-inti, penguatan tata kelola perusahaan (GCG), dan peningkatan kompetensi SDM, termasuk melalui sertifikasi pegawai
“Kami berkomitmen menjalankan transformasi ini agar Waskita dapat terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional,” tegas Wiwi.
Baca juga :
Proyek Irigasi Rentang Indramayu Layani 87 Ribu Hektare Sawah
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center