Denpasar, SenayanTalks — Kehidupan masyarakat Bali mulai kembali normal setelah aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir dan longsor berhasil dipulihkan oleh PT PLN (Persero). Pemulihan jaringan listrik rampung pada Kamis (11/9) sekitar pukul 19.45 WITA, mengembalikan pasokan listrik kepada lebih dari 90 ribu pelanggan yang sebelumnya terputus.
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan.
“Penghentian sementara aliran listrik di sejumlah titik kami lakukan semata-mata untuk melindungi pelanggan dan aset mereka. Setelah kondisi dinyatakan aman, jaringan langsung dinormalkan kembali. Selama proses tersebut, kami memastikan fasilitas vital seperti rumah sakit, bandara, dan layanan publik tetap mendapat pasokan listrik,” ujarnya.
Langkah cepat PLN diapresiasi masyarakat, termasuk sektor perhotelan yang sangat bergantung pada keandalan listrik. Kusno Hariyanto, pengelola hotel di Kuta, Badung, menyampaikan rasa terima kasih atas respon sigap PLN.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran PLN yang cepat mengamankan aliran listrik di area kami. Hal ini memudahkan evakuasi dan pembersihan, sehingga operasional bisa segera berjalan normal,” ucap Kusno.

973 personel dikerahkan
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan 973 personel yang bersiaga 24 jam penuh untuk mempercepat pemulihan.
“Tim PLN bekerja siang dan malam agar listrik segera pulih, terlebih saat umat Hindu di Bali tengah merayakan Hari Raya Pagerwesi. Prioritas utama adalah memastikan layanan di rumah sakit dan bandara tetap terjaga, baru kemudian listrik dinyalakan bertahap ke pelanggan lainnya,” jelas Eric.
Menurut Eric, PLN sempat menghentikan sementara suplai listrik pada 6 penyulang dan 52 gardu akibat banjir, serta 11 penyulang dan 527 gardu karena angin kencang dan longsor.
PLN juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya listrik saat banjir. Warga diminta segera melapor jika membutuhkan tindakan pengamanan.
“Jika air mulai masuk rumah, segera matikan listrik melalui MCB di kWh meter, hindari menyentuh peralatan listrik, gunakan penerangan darurat yang aman, dan laporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123,” pungkas Eric.
Dengan pemulihan cepat ini, masyarakat Bali kembali dapat beraktivitas dengan normal, sementara PLN terus memastikan keandalan pasokan listrik di tengah tantangan bencana alam.

Baca juga :