Search
Close this search box.

Heli Jatuh di Mimika Bawa Tim Palapa Ring Timur

2 orang dari 4 korban helikopter jatuh milik Intan Angkasa yang disewa oleh PT Palapa Timur Telematika (PTT), di kawasan hutan Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah merupakan tim pemelihara Palapa RIng Timur. (FOTO: Republika)

Jakarta, SenayanTalks — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya empat orang dalam insiden jatuhnya helikopter di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Para korban gugur saat menjalankan tugas pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur, jaringan serat optik yang menjadi tulang punggung pemerataan akses digital di wilayah timur Indonesia.

“Kami berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Para almarhum adalah garda terdepan yang mengabdikan diri demi pemerataan akses telekomunikasi di Papua. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Meutya menegaskan bahwa perjuangan para korban mencerminkan dedikasi besar menghadirkan layanan telekomunikasi di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang penuh tantangan.

“Tugas mereka tidak mudah, penuh risiko, namun bermakna besar untuk Indonesia. Kami sangat menghargai pengorbanan dan jasa para almarhum yang telah berkontribusi nyata dalam menghadirkan layanan telekomunikasi di wilayah yang sulit dijangkau,” tambahnya.

Menkomdigi berharap semangat pengabdian para pejuang telekomunikasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa untuk melanjutkan upaya pemerataan konektivitas digital hingga ke pelosok negeri.

Palapa Ring Timur

Satelit dan serat optik Palapa Ring Timur merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk menghadirkan internet cepat dan merata di wilayah Papua dan Maluku. Kehadiran jaringan ini memungkinkan masyarakat di daerah terpencil memperoleh akses pendidikan digital, layanan kesehatan daring, hingga peluang ekonomi berbasis internet.

Insiden tragis ini sekaligus menjadi pengingat betapa besar risiko yang dihadapi para pekerja di balik terwujudnya konektivitas digital Indonesia.

Kronologi insiden helikopter

Helikopter milik Intan Angkasa dengan kode PK-IWS, yang disewa oleh PT Palapa Timur Telematika (PTT), hilang kontak pada Rabu (10/9/2025). Pesawat lepas landas dari Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Timika, Kabupaten Mimika, membawa empat orang penumpang.

Keempat korban terdiri atas dua kru penerbangan serta dua karyawan PTT, yakni Herwanto (35) dan Sulfiki Kurniawan (26). Kontak terakhir tercatat pukul 10.30 WIT sebelum komunikasi terputus.

Pada Kamis (11/9/2025), tim SAR gabungan yang dipimpin BASARNAS Timika, dengan dukungan TNI AU/Lanud Timika, Kodim Mimika, Polres Mimika, serta pihak Intan Angkasa, berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh penumpang dalam keadaan meninggal dunia.

Meutya Hafid juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim SAR, aparat keamanan, dan pihak terkait yang telah bekerja keras melakukan pencarian serta evakuasi.

“Keberhasilan evakuasi ini berkat dedikasi seluruh pihak. Kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan upaya yang telah dilakukan,” ujarnya.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya