Search
Close this search box.

Jejak ESG Grup MIND ID di Tanjung Enim

Papan seluncur menjadi wahana favorit pengunjung bermain air di Klawas Waterpark, Muara Enim, Sumatera Selatan. (FOTO: MIND ID)

Jakarta, SenayanTalks – Teriakan lepas nan bahagia menyeruak dari papan seluncur saat sekelompok anak meluncur deras di papan seluncur. Badan mereka seketika basah setelah menyentuh air dan masuk ke dalam kolam. Tak ada ekspresi ketakutan. Justru rasa candu yang mendorong mereka untuk naik papan seluncur lagi untuk menceburkan badan ke dalam kolam.

Itulah suasana yang terlihat di Klawas Waterpark yang berada di kawasan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Selintas tak ada yang aneh dengan wahana bermain air tersebut. Terdapat kolam besar disertai air mancur. Ada water slide lebih dari 30 meter, ditambah dengan boomerang slide setinggi 17 meter yang menjadikannya sebagai perosotan tertinggi di Muara Enim.

Lantas, apa yang istimewa dari Klawas Waterpark? Lokasi kolam ini tadinya lahan bekas area penumpukan atau tempat penyimpanan (stockpile) batubara seluas 3.200 meter persegi. Holding industri pertambangan MIND ID melalui PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengubahnya menjadi area wisata rekreasi agar lahan stockpile tidak terbengkalai. Langkah ini menunjukkan bukti nyata MIND ID untuk perbaikan lingkungan pasca tambang.

Sejak dibuka pada 2023, Klawas Waterpark telah menarik minat yang luar biasa dan menjadi destinasi wisata unggulan bagi warga Tanjung Enim dan sekitarnya. Tahun 2024, lebih dari 58 ribu pengunjung datang dan menghabiskan waktu liburnya bermain air. Keberadaannya pun membawa dampak bagi terciptanya lapangan kerja dan kesempatan bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Abi, salah satu pengunjung Klawas Waterpark mengaku sangat senang dengan hadirnya taman air di Muara Enim. Wahana permainan air sangat banyak. “Fasilitas yang disediakan oke. Harga tiket masuk wahana juga terjangkau,” ujarnya.

Pendapat serupa dikatakan Rizky yang datang ke Klawas Waterpark bersama kawan-kawannya. Menurutnya, warga Muara Enim dan sekitarnya sangat senang dan bangga sudah dibangunkan kolam renang yang sangat bagus. Wahana permainan juga sangat cocok untuk anak-anak bisa saling berinteraksi dan melupakan bermain gadget.

Tambang ramah lingkungan

Perbaikan lingkungan pasca tambang memang sudah menjadi komitmen MIND ID untuk merawat dan menjaga kelestarian alam. Hingga tahun 2024, MIND ID yang terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Freeport Indonesia, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk secara total telah melakukan reklamasi tambang seluas lebih dari 7.200 ha.

Akumulasi penanaman pohon mencapai lebih dari 6 juta pohon dan telah membantu penyerapan emisi karbon di setiap wilayah operasional dan kawasan kelolaan Grup MIND ID.

Sebagian lahan reklamasi dioptimalkan nilai manfaatnya sebagai area fasilitas publik seperti fasilitas pembibitan, area wisata penginapan, hingga taman rekreasi masyarakat, dan edukasi sejarah bagi generasi muda.

Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan konservasi lingkungan merupakan keharusan bagi MIND ID yang harus diterapkan dalam setiap rangkaian ekosistem pengelolaan industri pertambangan. MIND ID bertanggung jawab menjaga kelestarian dan menjamin keberlanjutan lingkungan dengan menjalankan prinsip good mining practice untuk bangsa dan generasi penerus.

Menurut Dany, MIND ID memiliki telah Sustainability Pathway yang terdiri dari enam pilar. Salah satu pilar terpenting adalah good mining practice yang berbasis pada pelestarian lingkungan yang bertanggung jawab.

“Kami ingin mengubah stigma negatif bahwa industri pertambangan merusak lingkungan. MIND ID tidak boleh merusak lingkungan dan harus menjadi role model, pionir, dan champions dalam pelestarian lingkungan untuk masa depan Indonesia,” ucap Dany usai menerima penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau dari Detikcom.

Lahan bekas stockpile batubara yang disulap menjadi Klawas Waterpark merupakan implementasi bentuk Grup MIND ID dalam mewujudkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui kerangka Sustainability Pathway.

Proyek ini bukan sekadar perubahan fungsi lahan, melainkan representasi nyata implementasi good mining practice yang memadukan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Dari sisi lingkungan (Environmental), Klawas Waterpark adalah bukti nyata bahwa lahan bekas tambang bisa diubah menjadi ruang hijau yang produktif. Alih-alih dibiarkan menjadi area tandus penuh debu, kawasan ini kini menjadi pusat rekreasi yang ramah lingkungan.

Dari sisi sosial (Social), keberadaan Klawas Waterpark telah membawa banyak manfaat. Masyarakat sekitar tak hanya memiliki tempat wisata baru, tetapi juga kesempatan ekonomi. UMKM lokal mulai tumbuh dengan menjual kuliner dan cinderamata, sementara lapangan kerja tercipta dari sektor jasa pariwisata.

Sementara dari aspek tata kelola (Governance), langkah PTBA ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam melaksanakan praktik keberlanjutan. Mengubah stockpile batubara menjadi wahana publik bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang PTBA untuk menjadikan Tanjung Enim sebagai Kota Wisata Tambang.

Sedangkan dalam kerangka SDGs, inisiatif ini mendukung sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti SDG 8 (Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi) yaitu penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha, SDG 11 (Kota & Permukiman Berkelanjutan) yang menghadirkan infrastruktur kota yang inklusif dan ramah lingkungan, dan SDG 15 (Ekosistem Daratan) yang memulihkan fungsi ekologis lahan pasca tambang.

Transformasi Klawas Waterpark membuktikan bahwa keberlanjutan bukan jargon, melainkan strategi nyata yang terintegrasi dalam operasional Grup MIND ID. Dengan mengadopsi Sustainability Pathway, perusahaan membuktikan bahwa praktik pertambangan dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan, pembangunan sosial, dan tata kelola yang baik.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya