Jakarta, SenayanTalks – PT Bank Seabank Indonesia menunjukkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal pertama 2025. Di samping pencapaian finansial, SeaBank juga mempertegas komitmennya dalam menjalankan tanggung jawab sosial, khususnya lewat pemberdayaan perempuan pelaku UMKM dan pemerataan literasi keuangan di Indonesia.
Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley, menegaskan pentingnya pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan dampak sosial. “Pertumbuhan bisnis yang sehat harus diiringi dengan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada kuartal I-2025, laba setelah pajak SeaBank meningkat 88% year-on-year menjadi Rp97 miliar. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp124 miliar. Total aset mencapai Rp37,4 triliun, naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa indikator kinerja utama lainnya: penyaluran kredit tumbuh 36% yoy menjadi Rp25 triliun, rasio NPL tetap terjaga di angka 1.57%, dana pihak ketiga (DPK) naik 10% yoy menjadi Rp27 triliun, komposisi Current Account Saving Account (CASA) meningkat dari 64.49% menjadi 66.78%, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 24.62%.
SeaBank juga mencatat rata-rata 5,9 juta transaksi harian dengan nilai perputaran uang mencapai Rp3,5 triliun per hari hingga 31 Maret 2025. Hal ini menandakan meningkatnya peran SeaBank dalam mendukung kebutuhan finansial masyarakat secara digital.
Di samping pertumbuhan finansial, komitmen SeaBank terhadap literasi keuangan dan pemberdayaan perempuan pelaku UMKM terus diperluas. Pada kuartal pertama 2025, SeaBank berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dalam program UMKM Perempuan Berdaya.
Acara yang digelar pada 7 Maret 2025 ini diikuti oleh 130 pelaku UMKM perempuan dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Materi yang disampaikan meliputi: edukasi literasi keuangan dasar, pemanfaatan layanan perbankan digital, perencanaan keuangan untuk usaha mikro.
Sasmaya menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Kami harap acara ini mampu meningkatkan pengetahuan literasi keuangan pelaku UMKM perempuan sehingga mereka bisa mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik.”
Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), SeaBank menargetkan perluasan program literasi keuangan perempuan ke berbagai wilayah di Indonesia sepanjang 2025. Fokus utama SeaBank adalah memberikan akses terhadap solusi keuangan yang inklusif dan memberdayakan.
“Kami percaya bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari sisi keuangan, tapi juga dari sejauh mana kami bisa menjadi mitra pembangunan sosial,” pungkas Sasmaya.