Jakarta, SenayanTalks — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk membatasi layanan panggilan suara dan video berbasis internet (VoIP), termasuk WhatsApp Call. Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya informasi yang dinilai menyesatkan dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Saya tegaskan pemerintah tidak merancang ataupun mempertimbangkan pembatasan WhatsApp Call. Informasi yang beredar tidak benar dan menyesatkan,” ujar Meutya Hafid di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Menkomdigi menjelaskan bahwa isu tersebut bermula dari usulan beberapa pihak, termasuk Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel). Kedua pihak memberikan masukan mengenai penataan ekosistem digital, khususnya menyangkut hubungan antara penyedia layanan over-the-top (OTT) dan operator jaringan telekomunikasi.
Namun, Meutya menekankan bahwa usulan tersebut belum pernah dibahas dalam forum kebijakan resmi, dan tidak masuk dalam agenda strategis Kementerian Komdigi.
“Saya meminta maaf jika terjadi keresahan di tengah masyarakat. Saya sudah meminta jajaran terkait untuk segera melakukan klarifikasi internal dan memastikan tidak ada kebijakan yang diarahkan pada pembatasan layanan digital,” tegasnya.
Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital fokus menjalankan program-program prioritas nasional, antara lain perluasan akses internet di wilayah tertinggal dan terluar (3T), peningkatan literasi digital di seluruh lapisan masyarakat, dan penguatan keamanan siber dan perlindungan data pribadi.
Langkah ini sejalan dengan upaya transformasi digital nasional yang inklusif dan berkeadilan, serta memastikan masyarakat tetap bisa mengakses layanan komunikasi digital seperti WhatsApp Call, Zoom, dan lainnya secara bebas dan aman.
Baca juga :
Ruang Digital Harus Beretika dan Lindungi Anak
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center
