Banyuwangi, SenayanTalks – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmennya memperkuat keamanan data dan tata kelola digital lewat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam uji coba sistem digitalisasi Perlindungan Sosial (Perlinsos).
Sistem ini akan menjadi pintu masuk utama data calon penerima bantuan sosial (bansos) yang terintegrasi dengan berbagai sistem pemerintah.
Direktur Aplikasi Pemerintah Digital Ditjen Teknologi Pemerintah Digital Kemkomdigi, Yessi Arnaz Ferari, menjelaskan Perlinsos didukung Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP) yang berfungsi sebagai “tol digital” penghubung aplikasi dan data lintas instansi.
“Fungsi SPLP adalah menginteroperasikan data agar lebih valid, terstandarisasi, dan efisien. Cukup satu hub untuk menghubungkan berbagai aplikasi sehingga layanan lebih efektif,” ujar Yessi dalam Inisiasi Uji Coba Terbatas Digitalisasi Bansos di Banyuwangi, Kamis (18/9).
Menurut Yessi, perlindungan data pribadi (PDP) menjadi prioritas utama dalam sistem ini. Keamanan dijaga pada tiga fase: saat data disimpan (at rest), saat dikirim (in transit), dan saat digunakan (at use).
“Semua tahapan dijaga dengan standar keamanan ketat serta kepatuhan regulasi,” tegasnya.
Pemanfaatan AI
Dalam tahap awal, AI digunakan untuk algoritma penargetan penerima bansos serta face recognition guna verifikasi identitas. Teknologi ini memungkinkan pengolahan data dalam jumlah besar sehingga distribusi bantuan lebih cepat dan akurat.
“Kemensos sebagai pemilik program, Dukcapil, dan instansi lain berperan dalam tata kelola data. Kolaborasi penting agar verifikasi tepat sasaran,” tambah Yessi.
Dengan dukungan SPLP, pemanfaatan AI, serta tata kelola data yang ketat, sistem digitalisasi Perlinsos diharapkan mempercepat proses penyaluran bansos sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
“Kalau sistem sudah terintegrasi, kita tidak hanya mempercepat penyaluran, tapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Negara hadir memastikan data mereka digunakan dengan benar,” kata Yessi.
Langkah digitalisasi Perlinsos ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui perluasan jaring perlindungan sosial dan pemerataan layanan publik berbasis digital.

Baca juga :