Search
Close this search box.

Listrik Masuk Desa, Warga Musi Banyuasin Kembali Berdenyut

Senyum bahagia Ruslan, salah satu penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan saat menyalakan lampu rumah untuk pertama kalinya. (FOTO: PLN)

Musi Banyuasin, SenayanTalks — Setelah hampir satu dekade hidup dalam kegelapan, Ruslan (52), seorang buruh tani asal Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya bisa menikmati terang listrik di rumahnya. Senyum haru terpancar di wajahnya saat lampu bohlam putih untuk pertama kalinya menyala di ruang tamu rumah panggung sederhananya pada Sabtu (18/10) malam.

Berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT PLN (Persero), Ruslan kini resmi mendapatkan sambungan listrik gratis.

“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan fasilitas pemasangan listrik gratis. Alhamdulillah, ini sangat membantu sekali,” ujar Ruslan dengan mata berkaca-kaca.

Selama bertahun-tahun, Ruslan dan keluarganya hanya mengandalkan lampu minyak dan genset kecil yang harus diisi bahan bakar setiap dua hari sekali. Kini, dengan satu kali menekan sakelar, rumahnya terang benderang dan anak-anaknya bisa belajar dengan nyaman di malam hari.

“Kalau malam dulu anak-anak belajar pakai lampu minyak. Sekarang bisa belajar lebih lama dan tidak cepat lelah. Semoga semangat belajar mereka makin tinggi,” ucapnya.

Listrik buka ekonomi desa

Tak hanya memberikan penerangan, sambungan listrik juga membuka peluang ekonomi baru bagi Ruslan dan istrinya. Ia berencana membeli kulkas agar bisa berjualan es dan minuman dingin, sementara sang istri bisa menjahit baju dengan lebih produktif.

“Kalau ada listrik, usaha kecil bisa jalan. Saya yakin rezeki akan lebih baik ke depannya,” tambahnya optimistis.

Program BPBL telah berjalan sejak 2022 dan berhasil menyambungkan listrik gratis ke lebih dari 367 ribu rumah tangga tidak mampu hingga tahun 2024. Tahun 2025, pemerintah menargetkan 215 ribu rumah tangga tambahan dapat menikmati manfaat program ini.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa program BPBL merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kami berkomitmen memastikan tidak ada lagi warga yang hidup dalam kegelapan. Target kami, pemerataan listrik nasional selesai pada 2029–2030, sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan PLN siap menjalankan program BPBL secara cepat, transparan, dan tepat sasaran. Mulai dari validasi data penerima hingga pemasangan jaringan listrik di daerah pelosok.

“Listrik bukan hanya soal penerangan, tapi juga fondasi pembangunan dan penggerak ekonomi masyarakat. Kami siap all out menyukseskan program BPBL agar seluruh rakyat bisa merasakan manfaatnya,” tegas Darmawan.

Melalui program BPBL, pemerintah dan PLN terus menunjukkan komitmen untuk menghadirkan energi berkeadilan hingga ke pelosok negeri. Setiap rumah yang kini diterangi bukan sekadar simbol pembangunan infrastruktur, tetapi juga langkah nyata menuju pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya