Jakarta, SenayanTalks – Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, terus memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi tetap sesuai standar nasional dan aman digunakan oleh masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan pengujian produk di laboratorium eksternal independen sebagai bagian dari pengendalian mutu berkelanjutan.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, menjelaskan bahwa pengujian tersebut dilakukan di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS, yang merupakan lembaga pengujian independen di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Pengujian produk di LEMIGAS merupakan salah satu upaya KPI untuk memastikan seluruh produk yang kami hasilkan sesuai spesifikasi yang ditetapkan pemerintah dan aman digunakan masyarakat,” ujar Milla.
Dalam pengujian yang dilakukan sepanjang Agustus–September 2025, seluruh produk BBM hasil olahan KPI dinyatakan memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM.
Produk yang diuji meliputi berbagai jenis BBM seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertadex, Biosolar, hingga Avtur atau bahan bakar pesawat terbang. Seluruh produk tersebut berasal dari enam unit operasi KPI dan perusahaan afiliasinya, yakni Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, Kasim, serta PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
“Hasil pengujian ini membuktikan bahwa proses pengolahan di KPI berjalan optimal dan menghasilkan produk energi yang sesuai dengan standar nasional,” tegas Milla.
Sertifikasi internasional jamin kualitas
Selain uji silang eksternal, KPI juga secara konsisten melakukan verifikasi rutin di laboratorium internal di setiap unit operasi. Seluruh laboratorium tersebut telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), yang menjadi standar internasional untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
Audit terhadap laboratorium dilakukan secara berkala untuk memastikan keakuratan metode pengujian, kompetensi personel, validitas hasil, serta kalibrasi seluruh peralatan pengujian.
“Audit SNI ISO/IEC 17025:2017 dilakukan untuk memverifikasi secara menyeluruh kompetensi personel, validitas metode pengujian, ketertelusuran pengukuran, dan akurasi peralatan laboratorium. Dengan begitu, produk yang sampai ke konsumen adalah yang terbaik dan sesuai spesifikasi,” jelas Milla.
Ia menambahkan bahwa sertifikasi laboratorium ini menjadi jaminan kualitas dan keamanan produk BBM yang diproduksi KPI, karena telah melalui proses pengujian yang ketat, berlapis, dan terstandar.
“Pengendalian kualitas produk BBM adalah fokus utama KPI. Karena itu, kami melakukan rangkaian pengujian baik secara internal maupun melalui lembaga independen seperti LEMIGAS. Kami memastikan seluruh produk yang kami hasilkan sesuai spesifikasi yang ditentukan,” tutup Milla.
Baca juga :