Search
Close this search box.

Menteri ESDM Klaim Sudah ‘Perform’, Ini Capaian Semester I 2025

Jakarta, SenayanTalks – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memaparkan capaian kinerja sektor ESDM sepanjang Semester I 2025 yang mencatat berbagai kemajuan signifikan, mulai dari produksi minyak dan gas bumi yang melampaui target hingga peningkatan investasi terbesar dalam lima tahun terakhir.

Menurut Bahlil, akumulasi produksi minyak dan gas bumi mencapai rata-rata 111,9% dari target APBN 2025, dengan produksi minyak rata-rata 602,4 ribu barel per hari (MBOPD) atau 99,5% target, serta produksi gas bumi 1.199,7 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) atau 119% target.

“Capaian ini menunjukkan kerja keras seluruh pihak di sektor ESDM untuk menjaga ketahanan energi nasional, meski tantangan global terus ada,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/8/2025).

Bahlil juga menyoroti realisasi investasi sektor ESDM yang mencapai USD 13,9 miliar atau naik 24,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM mencapai Rp 138,8 triliun atau 54,5% dari target meskipun harga komoditas cenderung turun.

Pencapaian energi terbarukan

Pada Semester I 2025, kapasitas terpasang pembangkit energi baru terbarukan (EBT) bertambah 876,5 megawatt (MW), meningkat 15% dibandingkan penambahan sepanjang tahun 2024. Penambahan ini mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Merangin di Jambi, PLTP Lumut Balai, PLTP Ijen, PLTP Gunung Salak, serta PLTS di berbagai provinsi.

Kementerian ESDM juga mendorong percepatan 18 proyek hilirisasi dengan kebutuhan investasi Rp 618,3 triliun yang berpotensi menciptakan 273.636 lapangan kerja. Sejumlah proyek strategis telah diresmikan, termasuk ekosistem industri baterai listrik terintegrasi di Karawang dan smelter emas PT Freeport Indonesia di Gresik.

“Seluruh capaian ini adalah bagian dari langkah menuju transisi energi berkeadilan dan pencapaian target Net Zero Emission 2060,” tegas Bahlil.

Baca juga :

Artikel Terkait