Jakarta, SenayanTalks – Tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025, literasi keuangan syariah telah mencapai 43,42 persen, naik drastis dibandingkan 9,14 persen pada 2022.
Namun, capaian tersebut belum sejalan dengan tingkat inklusi keuangan syariah. Hingga 2025, inklusi keuangan syariah baru menyentuh 13,41 persen, hanya naik tipis dibandingkan 12,88 persen pada 2024. Artinya, meski semakin banyak masyarakat memahami produk keuangan syariah, hanya sedikit yang benar-benar menggunakannya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai gap antara literasi dan inklusi keuangan syariah perlu segera diatasi dengan memperluas akses layanan, memperkuat digitalisasi, serta menyederhanakan produk keuangan syariah. Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, potensi pasar keuangan syariah sangat besar untuk mendorong ekonomi nasional.
Data historis menunjukkan literasi keuangan syariah naik pesat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2016, literasi baru 8,1 persen, lalu meningkat menjadi 8,93 persen pada 2019, 9,14 persen di 2022, melonjak ke 39,11 persen pada 2024, hingga mencapai 43,42 persen di 2025.
Sementara itu, inklusi keuangan syariah cenderung stagnan. Dari 11,1 persen pada 2016, turun ke 9,1 persen pada 2019, naik ke 12,12 persen di 2022, sedikit meningkat ke 12,88 persen di 2024, dan kini berada di level 13,41 persen pada 2025.
Beberapa faktor disebut menjadi penyebab kesenjangan antara literasi dan inklusi, di antaranya:
- Akses layanan terbatas, terutama di daerah terpencil karena jumlah kantor cabang dan agen syariah masih minim.
- Kompleksitas produk syariah, dengan istilah teknis seperti mudharabah dan musyarakah yang belum mudah dipahami masyarakat.
- Regulasi dan birokrasi, yang kerap memperlambat lahirnya produk baru akibat proses sinkronisasi fatwa dan regulasi.
- Kurangnya inovasi dan daya saing, karena produk syariah masih terbatas dan digitalisasi belum sekuat perbankan konvensional.
Baca juga :