Osaka, SenayanTalks – Indonesia kembali menarik perhatian dunia di ajang World Expo 2025 Osaka dengan meluncurkan film pendek Jejak Rasa Yogyakarta serta trilogi buku kuliner nusantara Nasi, Sambal, Soto. Peluncuran ini menjadi bagian dari upaya memperkuat diplomasi budaya sekaligus mendorong promosi UMKM, pariwisata, dan investasi Indonesia.
Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, yang juga bertindak sebagai Konsul Jenderal Paviliun Indonesia, mengatakan bahwa kuliner memiliki peran strategis dalam membangun hubungan internasional.
“Kuliner adalah jembatan untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan masyarakat global. Peluncuran ini selaras dengan tema besar pembangunan berkelanjutan sekaligus mendorong produktivitas UMKM, pariwisata, dan peluang kerja sama baru,” ujar Vivi di Paviliun Indonesia, Kamis (18/9).
Sejak resmi dibuka pada 13 April 2025, Paviliun Indonesia di Osaka telah mencatat lebih dari 2,8 juta pengunjung. Selain itu, Paviliun juga menghadirkan lebih dari 100 pertunjukan budaya, 90 produk dalam Rolling Exhibition, serta 60 forum bisnis dan pertemuan investasi yang menghasilkan komitmen senilai USD 23,8 miliar.
Diplomasi budaya
Film Jejak Rasa Yogyakarta berdurasi enam menit karya sutradara Garin Nugroho menampilkan kehangatan masyarakat, keragaman budaya, dan kekayaan kuliner Yogyakarta dengan sentuhan artistik modern.
Sementara itu, trilogi buku Nasi, Sambal, Soto yang digagas oleh Didit Hediprasetyo Foundation menghadirkan eksplorasi kuliner Indonesia tidak hanya lewat resep, tetapi juga kisah, tradisi, dan nilai budaya yang melekat pada makanan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Kesuksesan Paviliun Indonesia di World Expo 2025 tidak lepas dari dukungan berbagai mitra strategis, termasuk Astra, Artha Graha Peduli, KAPPI, Pertamina, Barito Pacific Group, Royal Golden Eagle (RGE), Indofood, Japfa, BPDP, Garuda Indonesia, dan Telkomsel, serta kolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Baca juga :