Search
Close this search box.

Pegadaian Dukung Profesionalisme Pers Lewat Uji Kompetensi Wartawan di Seluruh Indonesia

Jakarta, SenayanTalks – PT Pegadaian terus memperkuat komitmennya dalam mendukung jurnalisme profesional dan tata kelola informasi publik yang transparan. Bersama Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Dewan Pers, Pegadaian menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara nasional sepanjang tahun 2025. Salah satu pelaksanaan terbarunya digelar di Medan pada 9–11 Juli 2025.

Kegiatan UKW ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Pemimpin Wilayah Pegadaian Medan, Maksum, Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Abdul Manan, dan Direktur Eksekutif LPDS, Kristanto Hartadi. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi strategis antara dunia usaha, lembaga pers, dan institusi pendidikan jurnalisme.

Executive Vice President ESG PT Pegadaian, Rully Yusuf, menyampaikan bahwa program UKW merupakan bagian dari kontribusi Pegadaian dalam mendukung jurnalisme yang profesional, berintegritas, dan pro-publik.

“Kami sangat mengapresiasi para jurnalis yang telah mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan mengenai layanan Pegadaian. Dukungan terhadap UKW adalah bentuk tanggung jawab sosial kami untuk memperkuat kompetensi insan pers Indonesia,” ujar Rully.

Ia juga menegaskan bahwa kompetensi pers merupakan bagian dari prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), yang menjadi dasar strategi keberlanjutan perusahaan.

Selain Medan, UKW Pegadaian 2025 juga telah dilaksanakan di Jakarta (18–20 Maret 2025), Surabaya (6–8 Mei 2025), Bandung (21–23 Mei 2025), dan Semarang (18–20 Juni 2025).

Program ini menargetkan 12 wilayah strategis dengan total lebih dari 200 jurnalis tersertifikasi hingga akhir 2025. Jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal mengikuti uji kompetensi pada jenjang muda, madya, dan utama, dengan penguji dari LPDS dan Dewan Pers.

Materi UKW meliputi manajemen redaksi, peliputan multiplatform, dan etika jurnalistik di era kecerdasan buatan (AI).

Dalam pembukaan UKW Bandung, Busyro Muqoddas, Ketua Komisi Pendidikan Dewan Pers dan mantan Ketua KPK, menekankan pentingnya menjaga etika jurnalistik.

“Profesi wartawan adalah panggilan nurani. Tanpa etika, informasi berubah menjadi manipulasi. UKW adalah ruang sakral untuk menjaga roh profesi ini,” tegasnya.

Busyro juga menyoroti peran perusahaan seperti Pegadaian dalam menjaga tata kelola akuntabel dan transparansi informasi publik.

Direktur Eksekutif LPDS, Kristanto Hartadi, menyampaikan apresiasi atas peran aktif Pegadaian dalam penguatan pers nasional.

“Pegadaian menunjukkan bahwa korporasi dapat menjadi bagian penting dari ekosistem demokrasi melalui dukungan terhadap jurnalisme yang sehat,” katanya.

Program UKW ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 4: Pendidikan Berkualitas dan SDGs 16: Perdamaian, Keadilan, dan Institusi Tangguh.

Melalui inisiatif ini, Pegadaian tak hanya mendorong literasi media yang kuat, tetapi juga mendukung budaya anti-korupsi, inklusi informasi, dan demokrasi digital yang berkeadaban.

Baca juga :
Waspada Rekrutmen Palsu Pegadaian, Masyarakat Diminta Cek Informasi di Kanal Resmi
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center

Artikel Terkait