Jakarta, SenayanTalks – PT Elnusa Tbk (kode saham: ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, mencatat kinerja saham yang solid dalam lima tahun terakhir. Tren pertumbuhan harga saham dan kapitalisasi pasar terus meningkat meski pasar modal bergerak fluktuatif.
Pada akhir 2021, saham ELSA ditutup di Rp276 per lembar, masih lebih rendah dibandingkan harga IPO tahun 2008 sebesar Rp400. Namun, sejak 2022 tren positif mulai terbentuk dengan kenaikan harga ke Rp312 atau tumbuh 13%. Pada 2023, harga kembali meningkat menjadi Rp388 per lembar atau naik 24%, dengan kapitalisasi pasar tumbuh dari Rp2,28 triliun menjadi Rp2,83 triliun.
Tahun 2024 menjadi tonggak penting. Saham ELSA sempat menyentuh level tertinggi Rp545 pada Juni 2024 dengan kapitalisasi pasar Rp3,46 triliun. Tren positif ini berlanjut pada Juli 2025, ketika saham mencapai Rp550 per lembar – level tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menyampaikan apresiasi terhadap kepercayaan pasar atas kinerja saham ELSA.
“Kinerja saham yang positif dalam lima tahun terakhir mencerminkan respons pasar yang baik atas strategi pertumbuhan dan penguatan fundamental perusahaan. Kami menjaga struktur permodalan yang sehat, mengoptimalkan kinerja operasional, serta mengelola risiko secara bertanggung jawab untuk mempertahankan kepercayaan investor,” ujar Stanley di Jakarta, Kamis (14/8).
Stanley menambahkan bahwa keberhasilan menjaga tren positif saham tidak lepas dari disiplin eksekusi strategi bisnis, efisiensi, dan inovasi layanan. “Ke depan, kami akan terus memperkuat daya saing dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham,” katanya.
Stanley optimistis dengan pencapaian tersebut, pasar menilai prospek saham ELSA tetap menjanjikan. Strategi bisnis yang adaptif, manajemen risiko yang prudent, serta eksekusi operasional yang solid menjadikan Elnusa sebagai salah satu emiten jasa energi terintegrasi yang memiliki daya tarik jangka panjang.
Sinergi BUMN
Selain mencatatkan pertumbuhan saham, Elnusa juga memperkuat sinergi dengan BUMN untuk memperluas peluang bisnis dan meningkatkan efisiensi rantai pasok. Perseroan mengoptimalkan belanja modal (capex) guna mendukung visi sebagai perusahaan jasa energi terintegrasi, baik di lingkungan Pertamina maupun mitra eksternal.
Dari sisi pendanaan, Elnusa mendapat dukungan kuat dari sektor perbankan, menandakan tingkat kepercayaan tinggi terhadap prospek bisnis perusahaan. Selain itu, Elnusa juga mengakselerasi transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan kualitas layanan.
Baca juga: