Berlin, SenayanTalks — PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan teknologi asal Belanda, HyET Group, pada Kamis (4/9/2025). Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pertamina NRE dalam mengakselerasi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan inovasi teknologi.
Penandatanganan dilakukan oleh CEO Pertamina NRE John Anis dan CEO HyET Group Rombout Swanborn di sela kegiatan Forum Bisnis Indonesia–Eropa yang berlangsung pada 2–9 September 2025 di Berlin, Jerman.
Kerja sama ini mencakup beberapa lingkup strategis, antara lain: identifikasi peluang penerapan teknologi HyET di Indonesia, pengembangan proyek percontohan (pilot project), transfer pengetahuan dan peningkatan kapabilitas, dan pembentukan jalur komersialisasi untuk mempercepat adopsi teknologi EBT.
CEO Pertamina NRE, John Anis, menegaskan bahwa inovasi teknologi adalah kunci utama transisi energi.
“Pengembangan EBT memerlukan inovasi teknologi. Dengan expertise yang dimiliki HyET, kami berharap kerja sama strategis ini dapat menghadirkan knowledge transfer yang mempercepat transisi energi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, CEO HyET Group, Rombout Swanborn, menilai Indonesia sebagai pasar potensial untuk energi terbarukan.
“Dengan menggabungkan teknologi HyET dan kapasitas Pertamina NRE sebagai pemain utama EBT di kawasan, kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan solusi relevan dan berkontribusi besar bagi transisi energi di Indonesia maupun Asia Tenggara,” kata Swanborn.
HyET Group dikenal sebagai perusahaan teknologi asal Belanda yang berfokus pada solusi inovatif di sektor energi terbarukan. Portofolionya mencakup panel surya, teknologi elektrolisis hemat energi, baterai lithium, hingga pengembangan hidrogen biru dan hijau.
Sementara Pertamina NRE terus memperluas portofolio bisnis energi bersih, termasuk pembangkit listrik EBT, hidrogen rendah emisi, bioethanol, bisnis karbon, serta solusi rendah karbon lainnya.
Akselerasi transisi energi
Pertamina NRE menegaskan bahwa kolaborasi dengan mitra strategis internasional sangat penting dalam mempercepat transisi energi nasional. Melalui kerja sama ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan transfer teknologi, memperkuat kapabilitas sumber daya manusia, serta memperluas pengembangan energi bersih yang berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Pertamina NRE menunjukkan keseriusannya menjadi motor utama dalam mendorong Indonesia menuju masa depan energi yang lebih bersih, rendah emisi, dan berdaya saing global.

Baca juga :