Search
Close this search box.

Poles Kemasan, Produk Makanan Lokal Tembus Ritel Modern

Jakarta, SenayanTalks – Tiga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan berhasil membuktikan diri bahwa produk lokal bisa naik kelas dan bersaing dengan merek besar. Berkat program Penguatan Branding dan Kemasan bagi UMKM Produk Pangan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), produk camilan sehat, abon ayam, dan peyek milik mereka kini sudah dipasarkan di jaringan ritel modern hingga toko oleh-oleh bandara.

Ketiga UMKM inspiratif itu adalah Rusmini Sudjarwo dengan produk camilan sehat MINIES Q berbasis oat dan whey protein; Santi Krisantina Hakim dengan produk abon ayam sehat WIZZ; dan Minin Casmiaty dengan olahan peyek premium Peyek Den Bagus.

Mereka merupakan bagian dari 15 peserta terbaik program pelatihan branding Kemendag yang digelar pada Mei–Agustus 2024. Program ini membantu UMKM memperkuat brand positioning, diferensiasi produk, hingga brand value, serta memfasilitasi pembuatan brand book.

Pelatihan branding

Rusmini, mantan atlet binaraga yang kini beralih ke bisnis makanan sehat, mengaku produk MINIES Q semakin dikenal setelah mengikuti pelatihan.

“Alhamdulillah, sekarang brand saya lebih dikenal. Setelah mengikuti program, logo kami dipercaya dan omzet meningkat berlipat,” ungkap Rusmini.

Hal serupa dirasakan Santi. Produk abon ayam WIZZ kini lebih kuat citranya sebagai makanan praktis, sehat, dan menyenangkan. Sementara Minin berhasil membawa jajanan tradisional peyek menjadi produk sehat premium dengan merek Peyek Den Bagus yang kini tersedia di ritel modern dan toko oleh-oleh bandara.

Kesuksesan tiga srikandi UMKM ini dikukuhkan dengan pemberian sertifikat apresiasi langsung dari Menteri Perdagangan (Mendag) Busan dalam peluncuran program di Auditorium Kemendag, Jakarta (20/8).

“Kemasan adalah wajah produk. Dengan branding yang kuat, UMKM kini bisa sejajar dengan merek besar dan masuk ritel modern. Harapannya, semakin banyak UMKM yang mengikuti jejak sukses ini,” kata Mendag Busan.

Program Penguatan Branding dan Kemasan UMKM Produk Pangan 2025 diikuti oleh 300 UMKM terkurasi dari Jabodetabek dan berlangsung pada 20–22 Agustus 2025.

Kolaborasi Kemendag dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) turut membuka akses produk UMKM ke ritel modern. Program ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah untuk menjadikan UMKM lebih kompetitif di pasar domestik maupun global.

Kisah sukses Rusmini, Santi, dan Minin diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain agar terus meningkatkan kualitas produk, kemasan, dan strategi branding untuk menembus pasar yang lebih luas.

Baca juga :

Artikel Terkait