Search
Close this search box.

Populasi Menyusut, Kilang Pertamina Bantu Budidaya Ikan Belida

Jakarta, SenayanTalks – Sungai Musi tidak hanya menjadi ikon Kota Palembang, tetapi juga rumah bagi ikan belida, spesies yang melegenda dan menjadi bahan utama makanan khas pempek. Populasi ikan belida yang terus menurun membuat Kilang Pertamina Internasional (KPI) tergerak melakukan konservasi melalui Program Belida Musi Lestari.

Ikan belida (Chitala spp.) memiliki empat jenis di Indonesia, yaitu Belida Jawa (Notopterus Notopterus), Belida Sumatra (Chitala Hypselonotus), Belida Borneo (Chitala Borneensis), dan Belida Lopis (Chitala Lopis). Belida Lopis bahkan sempat dinyatakan punah pada 2020, namun kembali ditemukan lewat riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Ikan belida bukan hanya spesies langka, tetapi juga identitas Sumatera Selatan. Penangkapan berlebihan tanpa pelestarian membuat populasinya menurun,” ujar Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani.

Belida Musi Lestari

Sejak 2019, KPI bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, BRIN, Universitas PGRI Palembang, hingga kelompok pembudidaya lokal untuk menyelamatkan ikan belida. Konservasi dimulai dengan menyelamatkan 30 ekor belida dari nelayan di Kelurahan Talang Bubuk, lalu dikembangkan di Desa Sungai Gerong, Banyuasin.

Lokasi tersebut dinilai ideal karena masyarakat setempat sudah terbiasa membudidayakan ikan sepat, pakan alami belida. Melalui sistem Resirkulasi Aquaculture System (RAS) dan teknik pemijahan semi-buatan, program ini berhasil menelurkan lebih dari 1.000 butir telur dan menghasilkan puluhan ekor belida generasi pertama (G1).

Untuk memaksimalkan penetasan, KPI memanfaatkan pipa limbah Non-B3 kilang sebagai rumah ikan belida serta palet kayu limbah yang dimodifikasi sebagai tempat menempelkan telur. Inovasi ini terbukti efektif meningkatkan tingkat keberhasilan reproduksi.

“Upaya ini bukan hanya soal menyelamatkan spesies, tapi juga menjaga identitas Sungai Musi yang melekat pada kuliner khas Palembang,” tambah Milla.

Kawasan edukasi

KPI menargetkan pada 2026 terbentuk Kawasan Edukasi Perikanan Terintegrasi & Berdikari di Desa Sungai Gerong, Banyuasin. Puncak dari program ini adalah melepasliarkan ikan belida kembali ke Sungai Musi agar populasinya pulih dan keluar dari status satwa dilindungi.

“Mimpi kita adalah melihat ikan belida kembali berenang di Sungai Musi, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melestarikannya. Dengan begitu, cita rasa pempek, tekwan, hingga kerupuk Palembang tetap terjaga,” tutup Milla.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya