Jakarta, SenayanTalks – Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga awal Juli 2025, realisasi fisik proyek telah mencapai 57,75 persen, membuka harapan baru bagi peningkatan konektivitas transportasi publik di ibu kota.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Pegangsaan Dua–Velodrome yang telah beroperasi lebih dulu. Lintasan sepanjang 6,4 kilometer akan menambah lima stasiun baru, yaitu: Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Menurut Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita, kehadiran LRT Velodrome–Manggarai sangat penting untuk mendukung integrasi moda transportasi di Stasiun Manggarai, yang saat ini menjadi simpul penting bagi KRL Jabodetabek, KA jarak jauh, hingga TransJakarta.
“LRT Jakarta Fase 1B tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tapi juga menjadi solusi pengurangan kemacetan di Jakarta,” ujar Ermy dalam keterangan resminya, Selasa (8/7).
Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, pengguna transportasi umum pada April 2025 telah melampaui 30 juta penumpang dan ditargetkan naik hingga 31 persen pada akhir tahun.
Ermy menambahkan bahwa peningkatan ini juga didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan dukungan pemerintah menuju target nol emisi. LRT Jakarta Fase 1B dipandang sebagai bagian penting dari upaya dekarbonisasi sektor transportasi perkotaan.
Dalam proses pembangunan, Waskita Karya menerapkan berbagai inovasi teknologi konstruksi dan manajemen proyek untuk efisiensi biaya dan waktu. Di antaranya: metode long span (bentang panjang) seperti incremental lifting Steelbox Girder, PC-Girder sliding, hingga cast-in situ balance cantilever serta implementasi Building Information Modeling (BIM) hingga level 7D, yang membantu monitoring proyek dan memudahkan perawatan saat operasional.
Berkat inovasi ini, proyek LRT Jakarta Fase 1B meraih dua penghargaan MURI pada 2024, yakni: Uji Coba Kereta Layang Tercepat dan Konstruksi Struktur Stasiun LRT Tercepat.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dilaksanakan oleh KSO Waskita–Nindya–LRS, yang ditunjuk sebagai kontraktor utama oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pemilik proyek. Total nilai investasi proyek mencapai Rp4,1 triliun, yang bersumber dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke Jakpro melalui APBD DKI Jakarta.
Dengan capaian pembangunan yang telah melampaui 57 persen, proyek LRT Fase 1B ditargetkan selesai akhir 2025 dan dapat mulai beroperasi pada 2026, memperkuat jaringan transportasi massal modern dan ramah lingkungan di DKI Jakarta.
Baca juga :
Waskita Bangun dan Renovasi 14 Gedung KLHK di Empat Pulau
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center