Search
Close this search box.

Putera Sampoerna Foundation Tegaskan Tidak Terafiliasi dengan Industri Tembakau

Jakarta, SenayanTalks — Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan bahwa lembaganya merupakan entitas independen yang tidak memiliki keterikatan, kepemilikan, maupun hubungan operasional dengan perusahaan tembakau manapun.

Pernyataan ini disampaikan PSF sebagai tanggapan dan hak jawab atas pemberitaan di SenayanTalks.com berjudul “Siswa Merokok Ditampar Kepsek, Negara Abai Pengendalian Tembakau” yang terbit pada 18 Oktober 2025.

Dalam keterangan resminya, PSF menyampaikan bahwa seluruh kegiatan dan program yang dijalankan lembaga ini bersifat nonkomersial dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan nasional, bukan promosi atau komunikasi publik yang berkaitan dengan produk tembakau.

“Putera Sampoerna Foundation adalah entitas independen dan tidak memiliki keterikatan, kepemilikan, maupun hubungan operasional dengan perusahaan tembakau manapun. Seluruh program dan kegiatan PSF didanai secara transparan, sah, diverifikasi, dan diaudit secara berkala sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, dan dapat dipertanggungjawabkan secara penuh,” kata Chief of Marketing & Communication Putera Sampoerna Foundation Akbar Sugema Allutfi dalam pernyataannya yang diterima redaksi SenayanTalks.

Akbar menegaskan PSF tidak pernah melakukan kegiatan komersial, promosi, atau komunikasi publik yang berkaitan dengan produk tembakau dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua perusahaan maupun partner/donor pendukung program PSF menerima perlakuan dengan prinsip yang sama. Seluruh kerja sama dengan sekolah, pemerintah daerah, maupun mitra pendidikan lainnya dilakukan dengan tujuan yang sama yakni meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Sejak 2001, Putera Sampoerna Foundation (PSF) telah menjangkau lebih dari 97.000 guru, 416.000 siswa, dan 250 sekolah di 34 provinsi.

Fokus PSF adalah memberikan manfaat nyata bagi pendidikan Indonesia, dengan komitmen meningkatkan kualitas pendidikan secara independen, etis, dan berkelanjutan, dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

“Kami percaya semua pihak memiliki tekad yang sama untuk kemajuan pendidikan bangsa ini,” tutup pernyataan resmi PSF.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya