Jakarta, SenayanTalks — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina, kembali menyoroti praktik rangkap jabatan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, praktik tersebut tidak hanya berpotensi menabrak aturan hukum, tetapi juga bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang tengah digaungkan oleh pemerintah.
Dalam keterangannya kepada media, Nevi menyatakan bahwa pemerintah harus bersikap tegas dan segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan rangkap jabatan yang terjadi pada jajaran direksi dan komisaris BUMN.
“Rangkap jabatan bisa membuka celah konflik kepentingan antara tugas publik dan kepentingan bisnis. Ini jelas sangat merugikan negara dan mencederai prinsip tata kelola yang baik,” tegas Nevi, Jumat (11/7) di Jakarta.
Nevi juga menekankan bahwa rangkap jabatan memiliki dampak negatif terhadap kinerja organisasi dan efektivitas manajemen. Pejabat yang merangkap beberapa posisi rentan kehilangan fokus dalam menjalankan tugasnya, sehingga produktivitas dan akuntabilitas instansi BUMN turut terpengaruh.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, khususnya Pasal 17, yang secara jelas melarang penyelenggara negara merangkap jabatan untuk mencegah konflik kepentingan dan menjamin profesionalisme.
“Pemilihan direksi dan komisaris BUMN harus dilakukan secara transparan, profesional, dan bebas dari intervensi politik. Itu adalah kunci agar BUMN tidak dijadikan alat kekuasaan, melainkan dikelola untuk kepentingan rakyat,” ujar Nevi.
Sebagai solusi, Nevi mendorong Kementerian BUMN agar segera membangun sistem database jabatan terintegrasi. Sistem ini akan memungkinkan pemantauan real-time terhadap jabatan yang dipegang para pejabat, sehingga praktek rangkap jabatan bisa dicegah sejak dini.
“Ini adalah langkah penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan BUMN. Tidak boleh ada ruang untuk penyalahgunaan kekuasaan,” tegasnya lagi.
Baca juga :
Telkom Diminta Transparan Soal Tarif dan Layanan
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center