Jakarta, SenayanTalks — Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, PT Waskita Karya (Persero) Tbk merampungkan proyek penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa (Fort Willem I) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Benteng peninggalan abad ke-19 ini menjadi salah satu simbol perjuangan bangsa sekaligus saksi sejarah perlawanan rakyat Ambarawa terhadap penjajahan.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek dilakukan dengan sangat hati-hati agar tetap mempertahankan bentuk asli bangunan. Upaya penguatan dengan lapisan coating juga dilakukan agar struktur tidak cepat rusak atau ditumbuhi lumut.
“Sebagai peninggalan sejarah penting, kami berupaya menjaga keaslian bangunan agar masyarakat dapat melihat langsung dan mengenang perjuangan para pahlawan Ambarawa,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Kamis (28/8/2025).

Destinasi wisata sejarah
Proyek penataan kawasan bersejarah ini telah memasuki tahap pemeliharaan setelah Tahap I diselesaikan sejak tahun lalu. Ermy menambahkan, kawasan yang berada di kaki Gunung Ungaran tersebut akan segera dibuka untuk umum dan diyakini mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami yakin nantinya proyek ini akan menjadi magnet wisata kelas dunia yang menghadirkan nilai edukasi sekaligus ekonomi bagi masyarakat Ambarawa dan sekitarnya,” tutur Ermy.
Benteng Fort Willem I sendiri telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya Peringkat Kabupaten melalui Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021, serta memenuhi kriteria bangunan cagar budaya berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2021.
Lingkup pekerjaan yang digarap Waskita Karya mencakup penyelamatan dan pengembangan bangunan utama, penataan lanskap, area parkir seluas 6.429,9 m², serta jalan akses 5.873,4 m². Secara keseluruhan, kawasan Benteng Pendem Ambarawa memiliki luas 27.286,38 m².
“Dengan pengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Waskita Karya berhasil menyelesaikan proyek bersejarah ini tepat waktu dan sesuai mutu. Kami bangga dapat ikut menjaga sekaligus menghidupkan kembali salah satu situs cagar budaya penting di Jawa Tengah,” jelas Ermy.
Selain melestarikan warisan budaya, Waskita Karya menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan proyek infrastruktur yang bermanfaat luas. Proyek-proyek tersebut diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, mendorong pemerataan ekonomi, serta memudahkan akses masyarakat.
“Bagi kami, pembangunan infrastruktur tidak hanya soal fisik, tetapi juga wujud meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa,” tutup Ermy.

Baca juga :