Jakarta, SenayanTalks – Perkembangan politik di daerah pemilihan (Dapil) 6 Jawa Timur menarik perhatian publik setelah dua tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sri Rahayu dan Arteria Dahlan, mengundurkan diri sebagai calon legislatif terpilih jelang pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, karena kedua politisi senior tersebut merupakan nama yang kuat di dalam PDIP dan memiliki basis pendukung yang cukup solid di dapil mereka.
Pengunduran diri ini akhirnya membuka jalan bagi Romy Soekarno, salah satu anggota dari trah Soekarno, untuk mendapatkan tiket ke Senayan. Romy Soekarno, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan proklamator Indonesia, Soekarno, dianggap sebagai figur yang akan melanjutkan tradisi politik keluarga besar tersebut di parlemen.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari kedua pihak mengenai alasan di balik pengunduran diri mereka. Namun, beberapa spekulasi menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi internal PDIP untuk memberikan kesempatan lebih besar kepada keluarga Soekarno di panggung politik nasional.
“Kami mengikuti prosedur partai dan yakin Romy Soekarno akan menjadi representasi yang baik untuk Dapil 6 Jawa Timur di DPR,” ujar seorang sumber dari internal PDIP.
Romy Soekarno adalah cucu dari presiden Soekarno. Ia merupakan anak dari Rachmawati Soekarnoputri. Pria yang terlahir dengan nama Hendra Rahtomo ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Keterlibatan Romy di PDIP, serta kedekatannya dengan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh kakeknya, menjadi faktor penting dalam mendorong namanya untuk mengisi kursi di DPR.
Keputusan pengunduran diri Sri Rahayu dan Arteria Dahlan telah menambah dinamika politik PDIP, khususnya dalam konteks regenerasi dan penguatan peran keluarga Soekarno. Romy Soekarno kini memegang tiket ke Senayan, melanjutkan perjuangan politik yang menjadi warisan besar keluarga proklamator Indonesia.