Tobelo, SenayanTalks – Harapan ratusan siswa di kepulauan Maluku Utara untuk merasakan pembelajaran digital kini terwujud. Melalui inovasi SuperSUN, PLN menghadirkan pasokan listrik bersih dan andal yang membuka jalan bagi sekolah-sekolah di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) untuk mengakses pendidikan modern berbasis teknologi.
SuperSUN merupakan inovasi PLN yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS) sehingga pasokan listrik tetap stabil sepanjang hari, meski kondisi geografis kepulauan kerap menjadi tantangan.
Tiga sekolah yang kini merasakan manfaat program ini adalah SMPN 1 Atap Pulau Bobale, SMPN 1 Atap Fitako Pulau Dagasuli, dan TK LPM Marasa Pulau Halmahera.
Pembelajaran digital
Kepala SMPN 1 Atap Bobale, Fandris, mengungkapkan bahwa listrik bersih 24 jam membawa perubahan besar bagi sekolahnya. “Dulu komputer hanya bisa dipakai sebentar-sebentar. Sekarang anak-anak bisa belajar setiap hari, bahkan membuka peluang untuk kelas daring,” ujarnya.
Senada dengan itu, guru SMPN 1 Atap Fitako, Nur Shaum, mengatakan listrik stabil membuat para guru lebih leluasa memanfaatkan perangkat multimedia. “Kami bisa menggunakan multimedia dan melatih literasi digital dengan lebih baik. Anak-anak lebih semangat belajar karena aksesnya jauh lebih mudah,” jelasnya.

Harapan baru
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa akses energi berkelanjutan bukan hanya soal listrik, tetapi juga membuka kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda.
“Energi bersih bukan hanya tentang menyediakan listrik, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Setiap kilowatt energi bersih yang kami hadirkan juga menyalakan harapan,” ungkapnya.
Sementara itu, Noer Soeratmoko, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, menambahkan bahwa sistem SuperSUN dirancang untuk menghadapi tantangan geografis kepulauan.
“Dengan listrik andal, sekolah-sekolah bisa mengoptimalkan perangkat belajar modern tanpa khawatir daya terbatas. Hal ini memberi kesempatan pendidikan yang setara bagi siswa di kepulauan,” katanya.
Program SuperSUN tidak hanya menjawab kebutuhan energi, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang energi bersih (SDG 7) dan pendidikan berkualitas (SDG 4).
Dengan listrik stabil, sekolah-sekolah di wilayah 3T kini bisa memanfaatkan perangkat pembelajaran modern seperti komputer, proyektor, hingga Interactive Flat Panel (IFP). Anak-anak di pulau terpencil pun dapat menikmati pengalaman belajar setara dengan siswa di perkotaan.

Baca juga :