Jakarta, SenayanTalks — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjalin kerja sama strategis dengan mitra internasional, termasuk program bilateral Indonesia–Australia Prospera, guna mempercepat transformasi digital nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi ekonomi digital Indonesia hingga 19 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2045.
“Untuk mencapai target kontribusi ekonomi digital sebesar 19 persen dari PDB, dibutuhkan penguasaan teknologi dan percepatan digitalisasi,” ujar Meutya saat menerima kunjungan Deputi Director Prospera, Della Temenggung, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (1/8).
Meutya menambahkan bahwa transformasi digital merupakan satu dari 17 agenda pembangunan nasional yang menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dengan PDB terbesar kelima dunia pada 2045.
Kolaborasi antara Kementerian Komdigi dan Prospera difokuskan pada dua pilar utama yaitu penguatan tata kelola dan arah kebijakan transformasi digital, pemetaan serta penguatan kapasitas internal kelembagaan.
Inisiatif ini akan mendukung peran Kementerian Komdigi dalam mendorong transformasi digital yang inklusif, gesit, dan adaptif, baik dalam sektor pemerintahan maupun perekonomian nasional.
Sementara itu, Deputi Director Prospera Della Temenggung menyambut positif langkah Kementerian Komdigi. Ia menyebut saat ini sebagai momentum emas untuk mendorong lompatan digital Indonesia.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan lompatan menuju 2045,” ujarnya.
Sebagai informasi, Prospera (Prospective Partnerships) adalah program kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) yang berfokus pada penguatan kebijakan ekonomi dan digital.
Baca juga :
Perdagangan Indonesia–Australia Tembus USD 15,4 Miliar, IA-CEPA Dorong Investasi dan Ekspor
Komdigi Gandeng PPATK Blokir Rekening Putus Mata Rantai Judol