Search
Close this search box.

Tokoh Lintas Agama Doakan Penerimaan Negara Moncer

Jakarta, SenayanTalks – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menggelar Doa Bersama dan Dialog Lintas Agama dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung di Aula Cakti Budi Bakti, Kantor Pusat DJP, ini dihadiri Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar M.A, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto, pejabat struktural Kemenkeu, serta seluruh pegawai DJP baik luring maupun daring.

Selain tokoh Islam, hadir pula perwakilan lintas agama: Romo Antonius Suyadi (Kristen), Banthe Jayamedho Thera (Buddha), I Nyoman Widia (Hindu), dan Xiang Seng Budi S. Tanuwibowo (Konghucu). Kehadiran mereka menegaskan komitmen DJP dalam menjaga kerukunan antarumat beragama sekaligus mendukung tugas strategis menghimpun penerimaan negara.

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto menegaskan bahwa tema HUT ke-80 RI, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, menjadi pijakan DJP dalam meningkatkan penerimaan negara melalui pajak. Hal ini selaras dengan tema Hari Pajak 2025, “Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh”.

“Syukur atas kemerdekaan harus diwujudkan dengan menjaga persatuan dan menjadi pegawai pajak yang berintegritas,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Agama yang dinilai memperkuat semangat kerukunan lintas iman.

Bangun semangat kebersamaan

Wamenkeu Anggito Abimanyu mengingatkan pentingnya sikap santun dalam pelayanan pajak. “Melalui forum dialog ini, mari kita mohon arahan dan nasihat dari para tokoh agama untuk meningkatkan toleransi dalam menghimpun penerimaan negara,” katanya.

Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar menyambut baik inisiatif DJP. Ia menilai dialog lintas iman ini sebagai langkah penting untuk membicarakan kontribusi agama bagi bangsa, sekaligus kontribusi bangsa bagi agama.

“Dana yang dihimpun dari pajak harus benar-benar disalurkan tepat sasaran kepada pihak yang membutuhkan,” tegas Nasaruddin.

Dengan ribuan pegawai dari beragam suku, budaya, dan agama, DJP menekankan bahwa kemajemukan merupakan kekuatan. Melalui doa bersama lintas agama, DJP berharap dapat memperkuat toleransi, integritas, serta kebersamaan demi keberhasilan pembangunan bangsa.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya