Search
Close this search box.

Tol Probowangi Permudah Konektivitas di Jawa Timur

Jakarta, SenayanTalks – Pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) Paket 3 sepanjang 5,8 kilometer yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk kini sudah mendekati penyelesaian dengan progres hampir 80 persen. Proyek yang berada di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Situbondo, Jawa Timur ini ditargetkan rampung pada akhir 2025.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan percepatan pembangunan tol ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan konektivitas wilayah timur Pulau Jawa.

“Tol Probowangi diharapkan memangkas waktu tempuh antarwilayah, khususnya di sektor logistik, sehingga dapat mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru,” ujar Dody.

Menurutnya, keberadaan Tol Probowangi akan memangkas waktu tempuh dari Probolinggo ke Besuki, dari sebelumnya 1 jam 15 menit menjadi hanya sekitar 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80–100 km per jam.

Percepat akses wisata

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menambahkan Paket 3 Tol Probowangi juga akan memperkuat sektor pariwisata. Jalan tol ini memperlancar akses menuju destinasi populer seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Baluran, hingga Alas Purwo.

“Tol Probowangi juga mendukung akses menuju destinasi wisata prioritas nasional seperti Bromo Tengger Semeru. Jalur ini akan menjadi penghubung penting dari Merak hingga Banyuwangi, serta menghubungkan kota besar seperti Surabaya dan Malang ke Banyuwangi,” jelas Ermy dalam keterangan resmi, Rabu (27/8/2025).

Selain mendukung pariwisata, proyek dengan nilai investasi Rp996,82 miliar ini juga menyerap tenaga kerja lokal hingga 44,34 persen, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.

Tol Probowangi sendiri terbagi ke dalam tiga paket pembangunan yaitu Paket 1: Gending–Kraksaan, Paket 2: Kraksaan–Paiton, dan Paket 3: Paiton–Besuki.

Sebagai BUMN konstruksi berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur dengan multiplier effect besar, baik dari sisi logistik, pariwisata, maupun investasi daerah.

“Dengan adanya Tol Probowangi, aksesibilitas meningkat, bisnis lokal berkembang, dan peluang investasi baru akan terbuka. Hal ini menjadi wujud komitmen Waskita dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tambah Ermy.

Dalam 10 tahun terakhir, Waskita Karya telah menyelesaikan pembangunan 23 ruas jalan tol yang meliputi Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra. Total kontribusi Waskita telah mencapai lebih dari 1.000 km dari total 2.000 km jalan tol di Indonesia, menjadikannya salah satu pemain kunci dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya