Search
Close this search box.

Transaksi Emas Kini Semudah Belanja Online

Bertransaksi emas melalui Pegadaian Digital sangat mudah dan aman. (FOTO: Bianco/SenayanTalks)

Jakarta, SenayanTalks – Sorotan mata tajam dan raut muka serius muncul di wajah Zahroh saat memperhatikan layar ponsel yang tergenggam di tangannya. Sekali-sekali jarinya lincah menekan tombol layar ponsel. Saat itu, Zahroh tengah memantau harga emas melalui ponselnya.

Zahroh mengaku rutin memantau harga emas mengingat dirinya tercatat sebagai nasabah tabungan emas dari Pegadaian. Membuka tabungan emas merupakan jalan ninja Zahroh untuk berinvestasi daripada uangnya habis untuk jajan atau belanja barang-barang di online shop. Melalui aplikasi digital Pegadaian, informasi terbaru mengenai harga emas senantiasa diterimanya.

“Selain dapat memantau harga emas tiap saat, investasi Tabungan Emas melalui aplikasi juga lebih mudah, karena tidak perlu datang ke outlet. Yang terpenting, hati senang karena harga emas akhir akhir ini naik terus.. hehe. Tiap bulan wajib banget top-up biar ga dipake jajan terus,” ujarnya

Zahroh awalnya belum pernah mencoba investasi sebelumnya, lalu tertarik untuk investasi Tabungan Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital. Tidak perlu datang secara fisik ke kantor Pegadaian menjadi salah satu alasan dirinya membuka tabungan. Cukup membuka aplikasi, tidak perlu lama antre maupun berkendara menuju outlet Pegadaian.

Pengalaman sama diceritakan Mirnawati, nasabah tabungan emas Pegadaian yang sehari-hari berjualan ikan di pasar tradisional di kota Palopo, Sulawesi Selatan. Saat membuka tabungan emas, Mirnawati mengaku mendatangi kantor Pegadaian tapi setelah itu belum pernah datang lagi karena semua transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi digital Pegadaian, kapan saja dan dimana saja.

Mirnawati mengaku sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi digital Pegadaian karena tidak perlu meluangkan waktu datang ke kantor Pegadaian demi untuk menabung emas. Aplikasi digital Pegadaian telah memudahkannya menabung meski posisinya ada di rumah sambil menjaga anak.

Manager Divisi Bisnis Bullion Pegadaian Erika Nurfitriyani mengatakan aplikasi digital Pegadaian dipastikan memudahkan setiap orang untuk menyelesaikan berbagai transaksi dengan praktis. Beragam fitur tersedia seperti menabung emas, gadai emas, deposito emas, cicil emas, hingga membayar tagihan.

Erika menjelaskan saat ini Pegadaian sudah ditetapkan OJK sebagai bullion service yaitu lembaga jasa keuangan yang menyediakan layanan lengkap seputar emas mulai penyimpanan, penitipan, pembiayaan, hingga perdagangan emas. Jadi, Pegadaian sebagai bullion service sangat terpercaya karena diatur dan diawasi OJK. Selain itu, bullion service aman dan terjamin karena seluruh emas nasabah disimpan satu berbanding satu atau 100 persen.

“Misalnya total tabungan nasabah ada 5 ton, kita bener-bener simpan 5 ton emas. Beda dengan beberapa lembaga lain yang punya punya emas digital tapi mereka tidak satu berbanding satu, cuman 30 persen dari total portofolio nasabah saja yang disimpan oleh mereka. Jadi bullion service lebih aman dan terjamin,” ungkap Erika dalam siniar PODCASH Episode 17 Bank BRI.

Digitalisasi layanan

Status sebagai bullion service mendorong Pegadaian melakukan transformasi digital dengan memodernisasi layanan agar tetap relevan sekaligus memperluas segmen nasabah. Erika menyebutkan bahwa digitalisasi tidak hanya dalam bentuk tabungan emas melainkan juga penyimpanan emas bahkan pinjaman modal kerja dilakukan secara digital.

“Menyimpan emas yang dilakukan ibu-ibu kita di bawah kasur merupakan cara lama sedangkan emas digital merupakan cara menyimpan emas yang disukai kaum muda sekarang. Jadi punya emas secara digital, maka pasti tercatat. Misalnya nabung punya emas 30 gram tapi emas tersebut tidak dipegang secara fisik tapi tercatat di bullion service. Jadi sama dengan menabung di bank, nabung uang Rp20 juta dan uangnya tersimpan di bank,” tutur Erika.

Meski begitu, terdapat perbedaan signifikan antara bullion service dengan bank. Erika mengungkapkan Pegadaian sebagai bullion service memiliki fasilitas penyimpanan emas dengan standar keamanan internasional.

Kedua, seluruh emas yang disimpan di bullon service diasuransikan sepenuhnya dan seluruh emas yang disimpan jumlah satu berbanding satu. Artinya, 100 persen Pegadaian menyimpan emas yang disimpan nasabah sehingga jangan khawatir karena emas fisik nasabah tersimpan di Pegadaian sehingga terjamin aman.

Digitalisasi layanan yang dilakukan Pegadaian bukan hanya soal teknologi melainkan juga tentang mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat luas, terutama generasi muda dan pelaku UMKM. Inilah upaya yang dilakukan Pegadaian untuk mengEMASkan Indonesia. Transaksi digital membuat segalanya lebih praktis dan lebih mudah.

Pengalaman itulah yang dirasakan Zahroh dan Mirnawati serta jutaan nasabah Pegadaian lainnya. Lewat genggaman tangan, transaksi emas dapat dilakukan dengan cepat dan terjamin keamanannya karena sudah diawasi OJK.

Baca juga :

Artikel Terkait

Berita Sebelumnya