Jakarta, SenayanTalks — PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi dipercaya mengerjakan Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1. Proyek strategis nasional ini bernilai USD 56,86 juta dan menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem penyediaan air baku nasional yang berkelanjutan.
Penandatanganan kontrak digelar di Jakarta dan dihadiri langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Dwi Purwanto, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau–Ciujung–Cidurian Dedi Yudha Lesmana. Turut hadir pula perwakilan Korea Export-Import Bank Indonesia Office, serta Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho didampingi Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa proyek KSCS merupakan bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian yang berperan penting dalam mendukung kebutuhan masyarakat di tiga provinsi: Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
“Proyek KSCS akan mengalirkan air dari Bendungan Karian ke Serpong untuk melayani hampir dua juta jiwa atau sekitar 360 ribu sambungan rumah, serta mendukung sektor industri dan UMKM di kawasan metropolitan,” ujar Dody.
Ia menambahkan, pembangunan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga simbol pemerataan akses air bersih yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Air baku tiga provinsi
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menegaskan bahwa keterlibatan perusahaan dalam proyek KSCS menjadi bukti komitmen Waskita mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan air.
“Proyek ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Karian melalui sistem perpipaan menuju wilayah layanan di Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Bogor,” jelas Hanugroho.
Proyek KSCS akan menyediakan air baku sebesar 9,5 m³/detik untuk Provinsi Banten, 3,45 m³/detik untuk DKI Jakarta, dan 0,95 m³/detik untuk Jawa Barat.
Dengan demikian, masyarakat di wilayah tersebut akan memperoleh akses air bersih yang lebih merata dan berkesinambungan.
Hanugroho menekankan bahwa KSCS tidak hanya menghadirkan infrastruktur fisik, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang luas.
“Proyek ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, kesehatan, dan sanitasi masyarakat. Selain itu, KSCS menjadi bukti nyata komitmen Waskita Karya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada sektor air bersih dan sanitasi,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan proyek Sumber Daya Air (SDA) seperti KSCS memperkuat ketahanan air nasional sekaligus menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah. Sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka, Waskita Karya terus berkomitmen melaksanakan proyek yang berdampak luas bagi masyarakat.
“Kami akan terus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang memberikan efek berganda bagi ekonomi nasional. Proyek seperti KSCS ini adalah prioritas utama bagi Waskita,” tegas Hanugroho.
Proyek Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) merupakan jaringan pipa transmisi air baku yang mengalirkan air dari Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, menuju kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Sistem ini akan menjadi tulang punggung pasokan air bersih bagi jutaan penduduk di wilayah metropolitan Jabodetabek.
Selain meningkatkan kapasitas layanan PDAM, proyek ini juga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan sektor industri, memperkuat ketahanan pangan, dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup di sekitar aliran sungai Cidanau–Ciujung–Cidurian.
Baca juga :