Search
Close this search box.

WSBP Suplai Beton Readymix Proyek Jalur Ganda Kereta Api Elevated Solo–Kadipiro

Jakarta, SenayanTalks — PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung pembangunan infrastruktur transportasi nasional melalui suplai beton Readymix berkualitas tinggi untuk proyek Jalur Ganda Kereta Api Elevated Solo Balapan–Kadipiro.

Dalam proyek strategis ini, WSBP menyuplai 4.525 m³ beton Readymix yang diproduksi langsung dari Batching Plant WSBP Solo. Hingga Juni 2025, progres pengiriman telah mencapai 41% atau sekitar 1.855 m³ beton. Target penyelesaian suplai ditetapkan pada akhir tahun 2025.

“Kami berkomitmen memberikan kualitas terbaik di setiap proyek. Dengan jaringan Batching Plant yang tersebar di seluruh Indonesia, kami memastikan pengiriman beton Readymix tepat waktu, efisien, dan sesuai spesifikasi teknis,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.

Proyek Jalur Ganda KA Elevated Solo–Kadipiro terdiri dari pembangunan jalur ganda sepanjang 8,27 km dan jembatan rel layang (elevated track) sepanjang 1,73 km.

WSBP berperan dalam penyediaan beton Readymix untuk segmen pembangunan jalur ganda dari KM 104+900 hingga KM 106+900, khususnya untuk struktur pondasi, Pier Head, dan Pile Cap. Adapun jenis mutu beton yang disuplai meliputi FC 15, FC 30, FC 35, dan FC 42, disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan beban struktur.

Sebelumnya, WSBP juga telah terlibat dalam sejumlah proyek besar seperti: Proyek Double Double Track (DDT) Stasiun Manggarai; Proyek LRT Palembang; Proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome–Manggarai).

“Beton Readymix adalah produk unggulan kami yang telah digunakan dalam berbagai proyek besar. Partisipasi kami dalam proyek kereta api Solo Balapan–Kadipiro memperkuat posisi WSBP dalam sektor infrastruktur rel Indonesia dan membuka peluang kontrak baru ke depan,” tambah Fandy.

Pembangunan jalur ganda rel layang Solo–Kadipiro akan membawa dampak signifikan bagi mobilitas warga, terutama dalam mengurai kemacetan di Simpang Joglo Solo yang selama ini disebabkan oleh perlintasan sebidang. Dengan sistem jalur rel layang, arus lalu lintas akan lebih lancar dan efisien.

Baca juga :
WSBP Rampungkan Suplai Spun Pile untuk Proyek Sorong Modern City Mall Papua Barat Daya
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center

Artikel Terkait