Gunung Tiga, SenayanTalks – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara hybrid meresmikan pembangunan dan pengoperasian 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia. Salah satu proyek strategis yang diresmikan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Tiga berkapasitas 55 megawatt (MW) yang dikembangkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO).
Peresmian proyek PLTP Gunung Tiga dilakukan secara simbolis dari PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, sebagai bagian dari komitmen nasional dalam mempercepat transisi energi bersih dan mencapai target swasembada energi nasional.
PLTP Gunung Tiga menjadi bagian dari upaya PGE mendukung target kapasitas panas bumi Indonesia sebesar 5,2 gigawatt (GW) hingga 2034. Proyek ini berlokasi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Waypanas, berdekatan dengan area PLTP Ulubelu yang sudah beroperasi.
“Hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Dalam acara peletakan batu pertama eksplorasi di Lampung, Direktur Utama PGE Julfi Hadi menegaskan bahwa PLTP Gunung Tiga memiliki potensi panas bumi yang andal dan stabil, serta tidak tergantung pada faktor cuaca seperti angin atau matahari.
“Eksplorasi dilakukan bertahap melalui tiga sumur dan mengedepankan prinsip keselamatan, perlindungan lingkungan, dan manajemen risiko. Seluruh aktivitas mengikuti standar AMDAL untuk memastikan dampak minimal terhadap ekosistem sekitar,” jelas Julfi.
Serap 9.500 tenaga kerja
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa proyek PLTP Gunung Tiga dan proyek EBT lainnya telah menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja dan mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 40%.
“Pengembangan energi terbarukan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja secara nasional,” ujar Bahlil.
Sebagai perusahaan pionir dalam pengembangan energi panas bumi Indonesia, PGE saat ini mengelola kapasitas terpasang sebesar 672,5 MW dari enam wilayah operasi. PGE menargetkan peningkatan kapasitas menjadi 1 GW dalam dua tahun dan 1,7 GW pada 2034.
Proyek strategis PGE yang sedang dikembangkan antara lain: PLTP Lumut Balai Unit 2, PLTP Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), Proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW.
Selain itu, PGE telah mengidentifikasi potensi sumber daya panas bumi sebesar 3 GW dari 10 WKP yang dikelola mandiri, menegaskan posisi PGE dalam mendukung keberlanjutan energi dan bauran energi bersih nasional.
Baca juga :
PLTP Lumut Balai Unit 2 Pasok 55 MW Energi Bersih, Setara Listrik untuk 252.000 Rumah
Berburu Gadget dan Makan di Senayan Trade Center