Bandung Barat, SenayanTalks – Suasana meriah tampak di Gedung Serbaguna Lentera Jiwa, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, ketika belasan penyintas gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pulih ikut serta dalam lomba kemerdekaan bertajuk “Pulih Jiwa, Merdeka Raga”.
Lesmana, salah satu peserta, mengaku bahagia bisa kembali berbaur dengan masyarakat. “Dulu saya lebih banyak diam di rumah, tidak punya aktivitas, sering melamun. Sekarang bisa ikut lomba dan tertawa bersama,” ujarnya penuh semangat saat tampil bernyanyi di lomba perayaan HUT ke-80 RI.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Fuel Terminal Bandung Pertamina Patra Niaga dan diikuti oleh 12 ODGJ pulih bersama warga serta para pendamping. Mereka memeriahkan delapan lomba seru, mulai dari memasukkan pensil ke botol, joget balon, memindahkan terigu, mengupas telur, hingga estafet sarung.
Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi simbol inklusi sosial untuk menumbuhkan rasa percaya diri para sobat jiwa dan menghapus stigma negatif.
“Semangat kemerdekaan adalah merdeka dari stigma dan diskriminasi. Kami ingin menunjukkan bahwa pulih itu mungkin, dan setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua,” kata Roberth Marchelino Verieza, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah berupa tumbler, tea pot, totebag, dan alat tulis bagi para pemenang lomba. Pertamina berharap Desa Pangauban dapat menjadi contoh Desa Inklusif di Kabupaten Bandung Barat, di mana masyarakat dan sobat jiwa dapat hidup berdampingan secara harmonis.
Dengan kegiatan “Pulih Jiwa, Merdeka Raga”, Pertamina Patra Niaga ingin menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dirasakan setara oleh semua, tanpa terkecuali, sehingga tercipta masyarakat yang peduli, inklusif, dan saling menguatkan.

Baca juga :