Jakarta, SenayanTalks — Provinsi Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil memborong sejumlah penghargaan dalam ajang Smart City Award 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Yogyakarta, Selasa (26/8/2025).
Jawa Barat menyabet penghargaan di tiga kategori, yaitu Smart Governance, Smart Economy, dan Smart Society. Sementara itu, DIY unggul di kategori Smart Living, Smart Economy, dan Smart Environment.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan dorongan nyata bagi pemerintah daerah untuk mempercepat transformasi digital dalam layanan publik.
“Kami harap penghargaan ini mendorong percepatan digitalisasi dan memperkuat sinergi pusat-daerah,” ujar Meutya usai menghadiri Gala Dinner Forum Smart City Nasional 2025 di Yogyakarta.
Menurutnya, peran pemerintah daerah sangat vital dalam mewujudkan digitalisasi karena setiap wilayah memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda.
“Pemerintah daerah tahu persis seperti apa kebutuhan masyarakat. Ada yang mungkin memprioritaskan digitalisasi di urusan kesehatan, perikanan, pangan, atau pendidikan. Pusat tidak bisa menentukan sendiri,” jelas Meutya.
Lebih lanjut, Meutya menegaskan bahwa transformasi digital tidak bisa dilakukan secara parsial per wilayah, melainkan harus terintegrasi dengan visi nasional.
“Semua aspek pembangunan memerlukan sinergi pemerintah pusat dan daerah. Namun untuk digitalisasi, ini sangat sentral karena kita tidak mungkin membangun konektivitas per wilayah, tapi harus secara nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi tersebut akan diperkuat melalui Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah yang baru saja dibentuk.
“Kami dari pusat akan melakukan percepatan digitalisasi dengan melibatkan pemerintah daerah. Jadi mohon untuk dipersiapkan dengan baik,” tegasnya.
Inovasi daerah
Smart City Award merupakan ajang tahunan yang digelar Kemkomdigi untuk mengapresiasi pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil menerapkan konsep kota pintar (smart city) secara efektif. Penilaian didasarkan pada hasil evaluasi implementasi smart city yang dilakukan pada 2024.
Meutya juga menekankan bahwa digitalisasi di daerah akan menjadi penopang utama dalam keberhasilan berbagai program prioritas nasional seperti Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, hingga Sekolah Rakyat.
“Program-program ini hanya dapat berjalan dengan baik jika tersedia infrastruktur, konektivitas, dan sumber daya manusia digital yang memadai,” tandasnya.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Jawa Barat dan DIY diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan transformasi digital yang berorientasi pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Pemenang Penghargaan Implementasi Program Smart City 2024:
- Kategori Smart Governance: Kota Bandung
- Kategori Smart Branding: Kota Madiun
- Kategori Smart Economy: Kota Semarang
- Kategori Smart Living: Kabupaten Gunungkidul
- Kategori Smart Society: Kabupaten Sukoharjo
- Kategori Smart Environment: Kota Surabaya
- Kategori Terbaik pada Program Kolaborasi pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional: Kota Surakarta
- Kategori Terbaik pada Tingkat Improvement: Kabupaten Temanggung
Pemenang Penghargaan Implementasi Program Smart Province 2024:
- Kategori Smart Governance, Smart Economy, dan Smart Society: Provinsi Jawa Barat
- Kategori Smart Living, Smart Economy, dan Smart Environment: Provinsi DI Yogyakarta
Penghargaan Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025:
- Pemerintah Kota Yogyakarta

Baca juga :