Jakarta, SenayanTalks – PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan hubungan diplomatik Indonesia–India melalui pembangunan Kantor Kedutaan Besar India di kawasan Kuningan, Jakarta. Hingga September 2025, progres proyek strategis ini telah mencapai 48,15 persen, lebih cepat dari rencana semula yang ditargetkan sebesar 45,09 persen.
Wakil Kepala Perwakilan Republik India untuk Indonesia, Bijay Selvaraj, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil kerja Waskita Karya. Ia menilai kualitas konstruksi yang dikerjakan sangat baik dan mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral.
“Kualitas konstruksi pada semua bagian bangunan sangat luar biasa. Pemandangannya indah dan hasilnya memuaskan. Selamat kepada Waskita, teruskan kerja bagus kalian,” ujar Bijay.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyebutkan pihaknya optimistis proyek pembangunan gedung seluas 25.000 meter persegi (m²) ini dapat rampung tepat waktu pada awal tahun depan. Proyek senilai Rp334,2 miliar tersebut kini telah menyelesaikan salah satu tahap penting konstruksi, yaitu penyelesaian struktur bangunan dan pengecoran atap pada Gedung Residence setinggi 18 lantai.
“Kami optimistis dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Ini menjadi salah satu proyek penting yang menunjukkan peran Waskita dalam mendukung kerja sama strategis antarnegara,” ujar Ermy.
Kantor Kedutaan Besar India akan terdiri dari tiga bagian utama, yakni residence (tempat tinggal diplomat), main chancery (kantor utama), dan auditorium serbaguna (JNICC).
Ermy menjelaskan bahwa keberadaan gedung ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua negara. Selain menjadi pusat diplomasi dan koordinasi kebijakan luar negeri, kantor tersebut juga akan memainkan peran penting dalam isu keamanan regional dan kerja sama multilateral.
“Bangunan ini menunjukkan komitmen India dalam mempererat hubungan dengan Indonesia. Diharapkan kedua negara dapat semakin bersinergi mengembangkan potensi masing-masing demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi, Kantor Kedutaan Besar India akan menjadi pusat promosi investasi dan penguatan perdagangan bilateral. Fasilitas ini akan mempertemukan pelaku usaha India dengan mitra lokal serta mendorong investasi di berbagai sektor, seperti teknologi, farmasi, infrastruktur, dan energi.
Ermy menambahkan, kehadiran gedung ini membuka peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam bidang ekonomi digital, startup, dan industri kreatif. Selain itu, sektor budaya dan pendidikan juga akan semakin berkembang melalui pameran seni, kegiatan komunitas yoga, hingga program beasiswa dan pertukaran pelajar.
“Gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan warga negara India dan mempercepat proses visa, tetapi juga menjadi simbol persahabatan dan pusat diplomasi kawasan ASEAN. Indonesia adalah negara kunci di kawasan, dan kantor ini akan memperkuat posisi strategis itu,” kata Ermy.
Perluas kiprah global
Sebagai BUMN konstruksi berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya terus berkomitmen mendukung hubungan internasional Indonesia melalui pembangunan infrastruktur strategis, baik di dalam maupun luar negeri.
Waskita sebelumnya telah menyelesaikan sejumlah proyek internasional bergengsi, seperti renovasi mataf Ka’bah di Masjidil Haram, pembangunan King Abdullah Financial District (KAFD), gedung kampus di Universitas King Saud, dan Flyover Bandara Internasional King Abdulaziz di Arab Saudi. Perusahaan juga terlibat dalam proyek Burj View di Dubai, Jalan Perbatasan Oecusse dan Bandara Suai di Timor Leste, serta Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA) yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
“Ke depan, Waskita Karya akan terus mendukung penguatan hubungan internasional melalui pembangunan infrastruktur strategis, baik untuk kepentingan nasional maupun proyek di luar negeri,” pungkas Ermy.

Baca juga :