Jakarta, SenayanTalks — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp4 triliun kepada PT Hutama Karya (Persero). Pembiayaan ini diperuntukkan bagi pengembangan Jalan Tol Ruas Akses Tanjung Priok (ATP), infrastruktur strategis yang menghubungkan Jakarta Outer Ring Road (JORR), Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, serta kawasan industri di Jakarta Utara.
Dalam struktur sindikasi ini, PT SMI mengambil porsi pembiayaan sebesar Rp2 triliun. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Kepala Divisi Pembiayaan 2 PT SMI Ekha Yudha Pratama, Group Head Corporate Banking 5 Bank Mandiri Midian Samosir, Group Head Corporate Banking 4 Bank Mandiri Hamzah Syawaludin, dan Direktur Keuangan Hutama Karya Eka Setya Adrianto.
Ekha Yudha Pratama mengatakan, langkah ini sejalan dengan mandat PT SMI sebagai katalis pembangunan infrastruktur nasional, khususnya sektor jalan dan jalan tol.
“Melalui pembiayaan ini, kami turut memfasilitasi pembangunan infrastruktur strategis yang menjadi tulang punggung konektivitas nasional. Dengan mendorong akses efisien antara JORR, Pelabuhan Tanjung Priok, dan kawasan industri Jakarta Utara, kami membantu memperkuat rantai logistik sekaligus menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Jalan Tol Ruas ATP sepanjang 11,4 km ini memberikan akses langsung dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok, terintegrasi dengan beberapa ruas tol utama seperti JORR W1, W2U, W2S, E1–E3, dan JORR S. Kinerja keuangan ruas ATP yang solid mendorong Hutama Karya melakukan refinancing atau monetisasi aset guna memperkuat struktur pendanaan perusahaan.
Direktur Keuangan Hutama Karya, Eka Setya Adrianto, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis ini.
“Kepercayaan dari PT SMI dan Bank Mandiri sangat berarti, apalagi proyek Akses Tanjung Priok memiliki peran penting dalam peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik nasional. Dukungan ini memperkuat transformasi dan core business kami di sektor infrastruktur,” tuturnya.
Pembiayaan sindikasi ini diharapkan memberi berbagai manfaat strategis, di antaranya: peningkatan kapasitas akses ke Pelabuhan Tanjung Priok dan konektivitas antarjalan tol, efisiensi biaya logistik dan waktu pengiriman barang ke kawasan industri Jakarta Utara, peningkatan ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan aktivitas bisnis, serta penguatan posisi Tanjung Priok sebagai hub maritim nasional.
Hingga Agustus 2025, pembiayaan sektor jalan dan jalan tol menjadi portofolio terbesar PT SMI, yakni mencapai Rp43,26 triliun atau 27,79% dari total pembiayaan dan investasi sebesar Rp155,68 triliun. Melalui dukungan tersebut, PT SMI telah membantu membangun 4.521 km jalan tol dengan total nilai proyek mencapai Rp508,14 triliun.
Langkah PT SMI bersama Bank Mandiri ini sekaligus memperkuat peran BUMN sebagai motor pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di Indonesia.
Baca juga :



